CATATAN: Beras Tak Terbeli, Tak Ada Baju Lebaran

Oleh : Muh. Taufiqul Hakim

SUDAH sebulan tepatnya sebagian & hampir semua dari kita tak dapat menjalankan roda ekonomi keluarga akibat wabah pandemi covid-19.

Karna hal tersebut kita hanya menunggu kabar baik dari pemerintah setelah harus mendengan himbauan #DirumahAja guna memutus mata rantai penularan virus tersebut yang konon sangat cepat.

Hal itu ditambah pelik dengan bertepatannya dengan bulan suci ramadhan, bulan yang harusnya dihiasi dengan tradisi tarwih, bukber, sahur on the road harus sunyi diakibatkan kita harus social distancing atau menjaga jarak aman, bahkan shalat ied & silaturahmi terancam ditiadakan jika virus ini belum mereda.

Tak ayal, tabungan yang selama ini ditabung harus dikeluarkan untuk mencukupi kehidupan sehari-hari dirumah. tapi lain halnya untuk para buruh harian yg harusnya bekerja tapi tak bisa dikarnakan wabah ini.

Uang yang seharusnya mereka tabung untuk baju lebaran harus dialihkan untuk memenuhi kebutuhan buka puasa & sahur mereka.

Tapi dengan adanya kejadian ini membuat saya sadar bahwa hidup bukan melulu soal uang & kehidupan diluar, masih ada keluarga yang selama ini sama-sama sibuknya dan akhirnya berkumpul akibat momen ini, dan juga polusi udara juga telah berkurang di bumi. Saya berdoa semoga wabah ini secepatnya berakhir. (*)

Komentar