OPINI: Rezim Tulus kepada Rakyat, Tidak Perlu Mengemis Citra
Oleh: Resky Nuralisa
DALAM demokrasi, mencari citra rakyat adalah sebuah tabiat. Tidak hanya itu kawan, rezim hanya sibuk mengklaim pembenaran dan terus mencari pembelaan. Omong kosong yang ditebar kesana kemari mengharuskan rakyat menelan pahitnya hidup.
Turunnya mahasiswa memblok jalan, menandakan bahwa bumi pertiwi tidak sedang baik-baik saja. BEM SI melakukan dan menginstruksikan kepada seluruh mahasiswa Indonesia agar demo menuntut sikap tegas Jokowi. 11 April 2022 adalah hari aksi mahasiswa untuk mengecam rezim.
Terdapat enam tuntutan BEM SI kepada rezim (silahkan kawan-kawan searching) yang menyebabkan rezim mendapat sindikat untrested/tidak dapat dipercaya. Betapa tidak, kekuasaan yang dijalankan penguasa hanya melanggengkan dan memberi karpet merah untuk kepentingan kapitalis. Terlantarlah rakyat…
Tak jarang, tiap harinya rakyat disuguhi dengan janji manis sampai statement dan perlakuan penguasa yang tak masuk akal. Mulai dari menggoreng tanpa minyaklah, dan statement-statement lainnya yang buat otak mendidih. Jangan hanya sisir rambut tiap hari, mari sama-sama sisir otak.
Sejatinya, rakyat hanya butuh tindakan nyata bukan pencitraan. Ketidak sesuaian antara ucapan manis dan sikap pahit oleh penguasa merupakan hoax yang sangat mengerikan. Andaikata, rezim benar-benar tulus dalam melayani rakyat maka tidak perlu lagi rezim mengurus sesuatu yang tidak perlu diurus atau terus menggoreng isu.

Teruntuk kalian, para mahasiswa khususnya yang turun ke jalan salam kemerdekaan salam kebebasan. Tetaplah berada pada poros konsistensi, sabet semua hal yang dianggap inkonsistensi dengan cara yang elegant. Mari belajar bersama, agar melakukan revitalisasi yang tidak bersifat pragmatis. (*)
Tinggalkan Balasan