Dari situ, munculah ide dalam diri Soekarno untuk menggagas Marhaenisme. Bangsa Indonesia sudah seharusnya dapat menikmati kekayaan negerinya sendiri, bukan dimelaratkan dan dipaksa untuk bekerja kepada orang lain.
Kelahiran marhaenisme ini beliau sebut sebagai sosialisme Indonesia dalam bentuk praktik.
Marhaenisme yang digagas oleh Soekarno rupanya semakin membangkitkan gerakan bagi bangsa Indonesia untuk segera lepas dari penjajahan.
Soekarno tidak ingin Indonesia merendah diri dan memohon pada pemerintah Belanda untuk mendapatkan kemerdekaan.
Baginya, itu sama saja dengan politik berlutut.
Beliau pernah mengatakan “Marilah kita sekarang menjalankan politik percaya pada diri sendiri dan tidak mengemis-ngemis”.
Itulah yang menjadi gebrakan hebat bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menentukan arah followership mereka dan juga mengantarkan Soekarno sebagai pemimpin besar yang disegani semua orang.
Waktu terus berjalan sampai di puncak setelah proklamasi dikumandangkan, itulah tanda bahwa pemerintah bangsa Indonesia sudah memasuki babak awal.
Tanpa keraguan, Soekarno dinyatakan menjadi Presiden pertama Republik Indonesia melalui aklamasi yang dilakukan oleh PPKI.
Inilah yang menjadi kickstart bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk mandiri dalam mengelola pemerintahannya sendiri.
Komentar