TERASKATA.COM – Anda pasti pernah melihat bus berhenti lama di warung makan atau rest area, namun mesinnya tidak dimatikan. Ternyata itu bukan karena sopirnya lupa mematikan mesin. Tapi memang disengaja.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memberi memberikan penjelasan mengenai alasan mesin bus yang tidak dimatikan saat berhenti di rest area, dikutip Teraskata.com dari Detik.com.
Memang bus diesel saat ini menggunakan turbo, jadi yang sebenarnya harus diperhatikan adalah saat (proses) menyalakan dan mematikan mesin.
Saat menyalakan mesin, jangan langsung digas. Jadi tunggu 2-3 menit untuk idle (langsam), begitu juga saat mematikan (mesin), posisikan idle selama 5 menit, baru kemudian dimatikan. Ini agar turbo terlumasi dengan baik, sehingga turbo tidak rusak.
Alasan kedua, mesin diesel butuh suhu kerja mesin tertentu, jadi memang harus dipanaskan terlebih dahulu sebelum dioperasikan.
Adapun alasan ketiga, sekaligus yang utama adalah untuk bus (dengan) AC.
Jadi mesin harus tetap nyala saat berhenti, karna bus butuh tenaga listrik untuk AC dan juga mungkin alat elektronik lainnya.
Penumpang dalam kabin yang tidak turun harus tetap nyaman dengan sistem pendingin yang berjalan. Dan untuk mendinginkan ruangan bus di daerah tropis, sangat butuh waktu yang agak lama, kisaran 15-20 menit.
Jadi menurut pihak Hino, memang tidak ada salahnya jika tetap menghidupkan mesin saat bus berhenti di rest area.
Namun juga tidak masalah jika mesin bus dimatikan dan dinyalakan secara berulang-ulang, asalkan caranya benar. (*/int)
Komentar