Dema IAIN Palopo Dinilai Otoriter, Mahasiswa Sesalkan Keberpihakan Birokrasi

TERASKATA.com, Palopo – Pelantikan dan pengukuhan yang dilaksanakan Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Palopo menuai pro dan kontra di kalangan mahasiswa.

Seperti yang disampaiakan Presiden Dema Fakultas Syariah, Ardi Dekal yang menganggap, pelantikan dan pengukuhan Dema IAIN Palopo dan Pelaksana Tugas (Plt) Dema Fakultas IAIN Palopo adalah tindakan inkonstitusional serta terkesan otoriter.

“Apa yang dilakukan oleh SEMA dan DEMA tidak mencerminkan demokrasi yang sehat, serta terkesan otoriter, apalagi di kampus IAIN Palopo ada aturan yang mengikat yang harus dijalankan serta ditegakkan oleh SEMA sebagai penegak konstitusi,” tegas Dekal sapaan akrabnya.

Ia juga menyayangkan, sikap birokrasi yang terkesan berpihak dan mendiamkan kekacauan yang terjadi di forum pelantikan dan pengukuhan.

“Kami juga sangat menyayangkan sikap birokrasi yang tidak tegas dalam merespon kekacauan yang terjadi di forum, serta tidak mengambil sikap untuk mediasi kedua belah pihak, justru terkesan berpihak pada satu pihak,” tegas Dekal.

Ditambahkan Wakil Ketua Senat Mahasiswa (SEMA) IAIN Palopo, Rendi yang turut menyayangkan apa yang terjadi pada kelembagaan kampus. Ia mengaku dari awal tidak sepakat terhadap tindakan yang diambil pihak SEMA dan DEMA karena dianggap mengeluarkan keputusan secara sepihak tanpa musyawarah sebelumnya.

“Dari awal saya tidak sepakat dengan apa yang menajdi keputusan Ketua SEMA dan DEMA, kami tentu sangat kecewa dengan apa yang terjadi di kampus IAIN Palopo yang diharapkan menjadi model percontohan demokrasi yang sehat, sikap otoriter yang ditunjukkan oleh dua lembaga ini sangatlah merusak nilai-nilai demokrasi,” tegas Paya sapaannya.

Untuk diketahui, forum pelantikan dan pengukuhan sempat terjadi gesekan antara pihak yang menyayangkan sikap dua lembaga yang dianggap tidak mengeluarkan kebijakan sesuai dengan aturan yang ada.(rls/lia)

Komentar