Kamnas XVIII dan Spesial Milad FoSSEI ke-22, Usung Tema Dedikasi untuk Negeri

TERASKATA.COM – Dalam rangka Milad FoSSEI Ke-22 Tahun, ada beberapa rangkain acara untuk memeriahkannya. Salah satunya Webinar Nasional ini sebagai Grand Opening Kampanye Nasional FoSSEI XVIII. 

Adapun rangkaian lainnya mulai hari ini 13 Mei 2022 – 17 Juni 2022  akan ada Wakaf Pohon, Khutbah serentak dan juga lomba-lomba. Tujuan diadakannya webinar ini untuk mengkampanyekan Ekonomi Islam.

Presidium Nasional bidang Media dan Data Tahun 2021-2022; Muhammad Rafiuddin sekaligus membuka acara Webinar Nasional ini menyampaikan, berhubungan dengan webinar ini, ada rangkaian sendiri untuk Kampanye Nasional FoSSEI yang biasanya dilakukan secara serentak dijalan-jalan kali ini dilakukan secara online. 

Weboinar kampanye nasional, wakaf pohon (penggalangan dana untuk dibelikan pohon, selanjutnya dibagi secara serentak dititik yang telah ditentukan), lalu ada lomba poster dan video untuk teman-teman kader FoSSEI, lalu ada khutbah serentak yang dilakukan dibeberapa titik di Indonesia tentang Ekonomi Syariah.

Selanjutnya ada webinar tentang UMKM berupa pelatihan penjualan produk dan pentingnya sertifikasi jaminan produk, dan ada closing webinar ditanggal 17 Juni 2022. Harapannya dimomentum ini kita bisa merefleksikan diri selaku kader ekonom rabbbani yang seharusnya sebagaimana mestinya.

“Dan juga jangan lupa upload twibbon akan ada pemenang give awaynya sekaligus memeriahkan Milad FoSSEI ke-22 tahun,” ujarnya.

Webinar ini mengundang narasumber dari stakeholder yang berkecimpung didunia literasi Ekonomi Syariah di Indonesia yaitu : Narasumber Sidiq Haryono, S.E. selaku Ketua Umum KA FoSSEI 2021-2023, Rijalul Humam selaku Presidium Nasional 2021-2022, Thufeil Muhammad Tyansah, S.E., selaku Presidium Nasional 2019-2020. Moderator Heriska Putri selaku Bapernas Kaderisasi FoSSEI 2022. Webinar ini berlangsung jumat 13 Mei 2022 pukul 08.30-11.00 WIB.

22 Tahun FoSSEI berdiri, kontribusi apa yang sudah diberikan selama ini :

Menurut Sidiq Haryono selaku Ketua KA FoSSEI 2021-2023 dan juga pendiri FoSSEI mengatakan, kehadiran FoSSEI menstimulus atau mendorong untuk menggali Ekonomi Syariah dengan membuat organisasi FoSSEI dengan silabus untuk kemudian diikuti oleh teman teman yang lain pendiri FoSSEI di setiap kampusnya.

Dan tidak menyangka akan berjamuran di seluruh kampus Indonesia  seperti sekarang ini, adapun tantangan sekarang saya berpesan untuk teman-teman menjaga lulusan dan kualitas program studi ekonomi syariah. Saya berterimakasih sekali kepada 22 generasi yang saling estafet menjaga keberlangsungan sustainablityFoSSEI. 

“Eksistensi Fossei sekarang ini berupa tantangan yang lebih berat karena bagaimana bergabung menjadi Kader FoSSEI itu bermanfaat dan ketika lulus sarjana harus memiliki value lebih baik dibandingkan dengan orang yang tidak pernah aktif di FoSSEI,” sebutnya.

Materi dari Thufeil selaku pembicara kedua mengatakan, kontribusi FoSSEI yaitu Undang-Undang Perbankan Tahun 1998 awal mula hasil dari Temilnas (Temu Ilmiah Nasional) dari FoSSEI untuk Nasional.

“Pada zaman saya di tahun 2020 kebelakang fokus pada ekspansi branding FoSSEI dapat penghargaan dari IAEI sebagai organisasi millenial ekonomi syariah terbesar. Pada debat Capres sebelumnya mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang Ekonomi Syariah untuk dimasukkan kedalam debat untuk mengukur seberapa aware para calon pimpinan terhadap ekonomi syariah dan sekarang Pemerintah lebih aware terhadap Ekonomi Syariah nah ini salah satu kontribusi alumni-alumni FoSSEI yang mempunyai jabatan. Pada waktu itu terjadi pandemi yang mengakibatkan aktivitas offline beralih ke online, jauh sebelum itu FoSSEI sudah menggunakan aplikasi online seperti zoom makanya tidak terlalu sulit beradaptasi,” ungkapnya.

FoSSEI juga melakukan riset yang akhirnya menerbitkan buku “Kitab Sakti” untuk keilmuan  dan riset tentang ekonomi masjid, terbukti sekarang diterapkan. Dan aktif menyerukan RUU ekonomi Syariah sudah masuk ke prolegnas namun belum realisasi.

Rencana/arah gerak FoSSEI kedepannya menurut Presidium Nasional Rijalul Humam karena saat ini organisasi Ekonomi Syariah sudah banyak, salah satunya Fornasmesya dan Fornasmebi.

“Harapannya FoSSEI tidak ikut ketinggalan untuk bantuannya kader-kader KSEI ikut serta berpartisipasi dalam Ekonomi Syariah dan FoSSEI menjadi bagian didalamnya. Pada Kampanye Nasional kali ini ada beberapa agenda seperti Wakaf Pohon dimana ikut serta mendemostrasikan lingkungan supaya Indonesia bisa jadi Green Nasional, lalu akan diadakan Khutbah Serentak yang biasanya dilakukan setiap Jumat di masjid. Maka akan diakomodir kepada temen temen regional, Komisariat dan KSEI untuk melakukan khutbah tersebut, dan akan ada lomba-lomba. Mudah-mudahan jadi wadah berproses temen temen Kader FoSSEI,” ujarnya.

Peluang FoSSEI di 5 Tahun mendatang menurut Sidiq Haryono “ FoSSEI memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh organisasi sejenis di kampus : FoSSEI memiliki idealisme berbasis keilmuan maka memperkuat persatuan sesuai dengan pilarnya ukhuwah, dakwah, ilmiah. Lalu foSSEI tersebar lebih dari 200 kampus dan sudah memiliki generasi 22 level menunjukkan pada kekuatan yang besar. 

Tetapi, kekuatan saat ini belum dimaksimalkan. Padahal alumni FoSSEI diberbagai sektor untuk memberdayakan FoSSEI ini kedepannya. Dan yang ketiga dengan jaringan yang luas, harusnya ada ide-ide yang luar biasa karena jaringan yang luas itu berharga. Misalnya untuk MoU ke FoSSEI dan memiliki kecenderungan idealisme yang sama maka dari itu dioptimalkan”

Adapun Tujuan utama bagaimana FoSSEI menyiapkan sarjana-sarjana menjadi level sarjana yang diatas sarjanan bukan lulusan FoSSEI.

Kegiatan ini dihadiri oleh Presidium Nasional, Badan Pekerja Nasional, diikuti dari berbagai KSEI yangada di Indonesia, serta umum dengan jumlah peserta kurang lebih 256 orang.

“Semoga FoSSEI selalu berkarya, berprestasi dan Istiqomah,” ujar Sidiq Haryono.(rls/lia)

Komentar

Baca Juga