TERASKATA.id, Makassar – Mahasiswa asal Tana Luwu yang bergabung di Pengurus Besar (PB) Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Raya diharapkan dapat menjaga eksistensi lembaga dan aktif mengawal Luwu Raya.
Demikian diungkapkan Ketua Umum PB IPMIL Raya, Ittong Sulle saat memberikan sambutan pada penutupan Intermediate Training (Latihan Kader II) PB IPMIL Raya, Minggu, (01/09/19) do Gedung Pemuda, Sudiang, Kota Makassar.
Agar mampu mengawal luwu Raya dan menjaga eksistensi lembaga, maka seluruh kader, khususnya almuni LK II agar terus memperkaya keilmuannya dan terus mengupgrade kapasita yang dimiliki sesuai bidang masing-masing.
”Alhamdulillah, semua rangkaian kegiatan telah kita lalui selama tujuh hari, Bagi peserta yang lulus tugas kalian adalah mengawal Luwu Raya melalui organisasi kita tercinta PB Ipmil Raya,” ungkap Ittong.
Ia juga berharap agar komunikasi sesama almuni LK II tidak pernah putus, seiring berakhirnya proses perkaderan. Melainkan harus terus terawat agar semakin mempermudah sinergi dalam melaksanakan kerja-kerja organisasi termasuk pengawalan terhadap program dan kebijakan pemerintah empat daerah di Tana Luwu.
”Bagi yang menjadi peserta terbaik terus belajar begitu pula yang lain,” jelasnya.
Sementara itu, Koordinator Steering Putra Bangsawan S.E berharap, peserta bisa mengaplikasikan apa yang telah didapatkan selama di berada di forum LK II.
”Kalian adalah masa depan bangsa terkhusus Luwu Raya, tema kegiatan yang kita angkat adalah bukti bahwa kader PB Ipmil Raya sudah siap menyambut era 4.0,” katanya.
Kegiatan yang dimulai sejak 26 Agustus 2019 ini berakhir 01 September 2019 dan diikuti 25 peserta dari berbagai kampus di Kota Makassar, Kendari dan Bandung.
Kegiatan yang mengusung tema ‘Peran Kader Ipmil Raya dalam menjawab tantangan era 4.0’ berhasil mencetak empat peserta terbaik. Mereka masing-masing adalah Haris, Hariandi, Fadil, Sahdan dan 1 peserta Favorit ialah Ahmad. (*)
Komentar