Perguruan Tinggi Perang Program Rebut Hati Calon Maba

TERASKATA.id, Palopo – Sejumlah kampus di Indonesia mulai membuka pendaftaran untuk penerimaan Calon Mahasiswa Baru (Maba).

Demikian pula di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. 15 kampus yang sedang beroperasi di Kota Palopo sudah membuka pendaftaran Calon Maba. Bahkan ada yang sudah mulai sejak Januari lalu.

Jumlah kampus terbilang banyak di Kota Palopo. Hal ini membuat calon Maba betul-betul selektif untuk memilih kampus yang tepat sebagai tempat mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan.

Kondisi ini dipahami betul oleh pimpinan Perguruan Tinggi. Mereka berlomba-lomba membuat inovasi dan program unggulan yang akan ditawarkan kepada calon Maba. Itu, demi mempengaruhi pilihan Calon Maba dalam menentukan dimana mereka melanjutkan studinya.

BACA JUGA: Ratusan Calon Maba Tes Gelombang Kedua di UM

Universitas Andi Djemma (Unanda) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo misalnya. Dua kampus ini sama-sama sedang membuka penerimaan mahasiswa baru. Keduanya memiliki beberapa Program Studi yang sama. Agar salah satu diantara keduanya menjadi pilihan calon Maba, maka program unggulan yang ditawarkan menjadi salah satu penentu.

Saat berkunjung ke Rektorat Universitas Andi Djemma, wartawan teraskata.id menemui Wakil Rektor II Unanda, Dr. Bakhtiar, Senin (08/06/2019). Menurutnya kampus dengan julukan Putih Gading itu menawarkan beragam fasilitas penunjang perkuliahan yang menarik.

Mulai dari biaya perkuliahan yang murah, hingga status akreditasi B institusi menjadi jualan yang dianggap paling mujarab menarik minat calon Maba. Bukan hanya itu, Unanda juga menawarkan fasilitas yang memadai dan kualitas tenaga pengajar diatas rata-rata.

BACA JUGA: Kepala Bappenas Akui Pertumbuhan Ekonomi Sulit di Atas 5,3%

”Fasilitas yang kami miliki sangat representatif. Ruang kuliah ber AC, Laboratorium perpustakaan berbasis online system dan dosen yang kami miliki sekitar 40 orang bergelar Doktor,” kata mantan Dekan Fakultas Ekonomi Unanda ini.

Unanda menurut Dr. Bakhtiar juga terus melakukan inovasi. Baru-baru ini Unanda telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan pendiri ESQ Leadership Center, Ari Ginanjar. Itu dalam rangka pelaksanaan training ESQ untuk mahasiswa baru yang akan digelar pada Agustus mendatang. Bukan hanya itu, sebagai kampus perjuangan wija to luwu, Unanda juga berhasil meyakinkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendirikan Gedung Rektorat Unanda dan Rusunawa bagi Dosen dan Mahasiswa.

”Rencananya, Gubernur akan membantu pembangunan gedung Rektorat dan Rusunawa. Rusunawa ini nantinya akan dibangun untuk Dosen dan Mahasiswa,” ungkapnya.

Rusunawa bagi Mahasiswa sangat penting. Khususnya bagi mereka yang berasal dari luar Kota Palopo, bisa tinggal di Rusunawa itu. Informasi terakhir yang diterima pihak Unanda, Rusunawa itu mulai dibangun pada September 2019.

BACA JUGA: APBN Meningkat, Anggaran Pendidikan Menurun

”Menurut informasi, 09 September mendatang dilakukan peletakan batu pertama oleh Presiden RI, Joko Widodo sekaligus dirangkaiakan dengan Festival Keraton Nusantara (FKN),” lanjutnya.

Dr. Bakhtiar menambahkan, Unanda kampus yang dapat diandalkan dan menjanjikan masa depan mahasiswa dan alumninya.

”Unanda ini menjanjikan. Ia optimis lahir dengan Motto Mappacolli aju rakko, yang bermakna tersirat ingin mencerdaskan masyarakat. Sehingga semua Dosen berdasar pada filosofi itu dan menjadikannya spirit bagi kita,” tutupnya.

Sementara itu, IAIN Palopo juga membeberkan keunggulannya, yang diyakini dapat menarik minat calon Maba. Brand sebagai satu-satunya kampus berstatus Negeri di Tana Luwu menjadi jualan utamanya.

Humas IAIN Palopo, Jefri, kepad teraskata,id menjelaskan, selain berstatus negeri, kampus hijau ini juga memiliki beragam beragam program bantuan beasiswa yang bisa didapatkan oleh mahasiswanya.

”Kami memiliki empat jenis beasiswa, yaitu Beasiswa bidik misi, kajian keislaman, berprestasi dan penghapal Qur’an,” ungkapnya.

Selain itu, IAIN juga ditunjang dengan berbagai fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswanya. Termasuk kualitas Dosen yang juga memiliki kualifikasi Doktor, jumlahnya 150 orang.

BACA JUGA: Kuliah Sampai Selesai Hanya Bayar Rp6 Juta

”Semua ruang kuliah ber-AC, Laboratorium juga ada, Wifi gratis kami sediakan dan Perpustakaan juga sudah berbasis digital,” terangnya.

Ia menambahkan, IAIN saat ini juga memiliki gedung baru untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Gedung baru ini selain sebagai ruang kerja Dekanat juga terdapat ruang kelas belajar bagi mahasiswa FEBI. Selain itu juga sedang dibangun dua gedung tambahan. Yakni, Gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah serta Ruang Kelas Belajar (RKB) tepat di samping gedung FEBI yang baru diresmikan.

”Tahap pengerjaannya sekarang sudah 20% dan rencanaya akan rampung akhir tahun ini. Sehingga nantinya mahasiswa baru akan menikmati beragam fasilitas yang masih baru dan tentu saja bermutu,” tandasnya. (*)

Komentar