Prodi Keperawatan dan Ners UINAM Pengabmas di Sulbar

TERASKATA.Com, Makassar – Prodi Keperawatan dan Prodi Ners, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengabmas) yang merupakan salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengabmas kali ini sedikit berbeda dengan pengabmas yang dilakukan oleh teman-teman Prodi sebelumnya yakni di balut dengan kegiatan menjadi relawan di Daerah Majene Sulawesi Selatan yang merupakan daerah terdampak bencana.

Pengabmas yang dilakukan oleh dosen dari Prodi Keperawatan dan Ners berkolaborasi dengan mahasiswa keperawatan yang terhimpun dalam organisasi Vena (Volunteer Nurse Of Alauddin) serta Tim Relawan dari Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan.

Pengabmas ini dilakukan di Desa Sulai Kec. Ulumanda dan Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, 23-24 Januari 2021 lalu. Selain berkolaborasi dengan dua lembaga tersebut, kegiatan ini didukung oleh Komunitas Sedekah Berkah, DPK PPNI Komisariat UIN Alauddin Makassar dan para donatur yang memberikan amanahnya kepada Tim Prodi Keperawatan.


Pemberian penguatan psikososial pada beberapa pengungsi, terapi bermain pada anak-anak di Posko pengungsian sebagai salah satu dukungan psikologis.

Persiapan pengabmas yang dilakukan cukup singkat yakni kurang lebih 4 hari (18-21 Januari 2021), namun dengan kerjasama tim persiapan dapat dimaksimalkan. Tim Prodi dan Vena berangkat dari Kampus II Samata pada 22 Januari 2021 menuju Desa Sulai, Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene dan bergabung dengan Tim Dompet Dhuafa pada pada 23 Januari 2021.

Hari pertama berisikan kegiatan pemeriksaan kesehatan di Posko Pengungsian di Desa Sulai, pemberian obat-obatan dan multivitamin sesuai dengan hasil pemeriksaan kesehatan, pemberian penguatan psikososial pada beberapa pengungsi, terapi bermain pada anak-anak di Posko pengungsian sebagai salah satu dukungan psikologis, perawatan luka serta melakukan evakuasi salah satu warga di posko pengungsian ke Puskesmas terdekat.

Hari Kedua kegiatan, tim dibagi 2 yakni sebagian tim kembali melakukan intervensi di Posko pengungsian di Desa Sulai Kec. Ulumanda kab. Majene dan sebagian melakukan intervensi di Desa Tubo Selatan Kecamatan Tubu Sendana Kabupaten Majene.

Kegiatan di Posko Desa Sulai terdiri atas pemberian intervensi pijat bayi dengan melatih orang tua yang memiliki anak usia dibawah 2 tahun, edukasi kesehatan tentang pentingnya ASI dan melatih ibu-ibu menyusui melakukan pijat payudara untuk mempertahankan kelancaran ASInya dan menyiapkan ruangan Bilik Menyusui didalam tenda pengungsian.

Tujuan dari Bilik Menyusui ini sebagai tempat privasi dan memberikan kenyamanan dalam menyusui di posko pengungsian. Intervensi di Desa Tubo Selatan terdiri atas pemeriksaan kesehatan, pemberian obat dan multivitamin, serta perawatan luka.

Pimpinan Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat HM, sangat mengapresiasi program-program yang dilaksanakan oleh relawan dari Prodi Keperawatan dan Ners Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN alauddin Makassar.

”Bilik Menyusui dengan kegiatan pijat bayi dan pijat payudara dapat meningkatkan kesehatan bagi bayi dan kenyamanan ibu dalam menyusui. Pijat payudara ini dapat melancarkan asi sehingga bayi tetap mendapatkan asupan terbaik selama dalam pengungsian,” ucapnya.

Rencana awal Tim Pengabmas akan menuju ke lokasi Malunda dan Kota Mamuju, hanya saja di hari yang telah ditentukan masih ada longsor yang menutupi jalan sehingga kegiatan hanya dipusatkan pada dua Desa.

”Kami, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan salah satunya yakni para pimpinan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, sehingga kegiatan kemanusiaan ini dapat belajalan dengan baik dan sesuai harapan,” ucap Ns. Rasdiyanah, S.Kep, M.Kep., Sp.Kep.Kom selaku penanggung jawab kegiatan Pengabdian Masyarakat Keperawatan UIN Alauddin Makassar. (*)

Komentar