Bantuan untuk Korban Banjir Baiknya Berupa Uang

TERASKATA.id, KONAWE – Banjir melanda sebagian daerah di Indonesia. Di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe salah satunya. Tertcatat ratusan desa terendam. Akses jalan lumpuh.

Bantuan berupa barang yang masuk dari berbagai daerah yang akan disalurkan ke sejumlah titik banjir pun mengalami kesulitan distribusi.

Tim Relawan Gabungan asal Kabupaten Luwu Timur pun mengalami hal yang sama. Untuk sampai ke titik lokasi bencana relawan yang dipimpin oleh Abdul Rauf La Dewang ini harus tiga kali menggunakan trasportasi perahu yang disewakan oleh warga sekitar.

BACA JUIGA : Jadi Relawan Kemanusiaan Harus Sabar

Abdul Rauf La Dewang dalam akun Facebooknya menyebutkan, pihaknya berangkat meninggalkan Luwu Timur pada hari Kamis, sekitar pukul 14.30 Wita dan tiba di Kendari pada hari Jumat pukul 07.00 Wita, melalui jalur alternatif amiroro.

”Para Relawan untuk tembus ke titik lokasi bencana perlu sampai tiga kali naik perahu. Dimana setiap perahu disewakan antara Rp800 ribu sampai Rp1 Juta keatas setiap pemberangkatan,” tulisnya.

Dikatakannya, banyak warga masyarakat dari lokasi bencana yang ingin membantu dengan mengirim bantuan. Hanya saja, kondisi infrastruktur dan beberapa hal lain harus menjadi perhatian bagi para dermawan yang ingin menyumbang dalam bentuk barang.

Menurut Rauf, bantuan berupa barang tidak tepat. Bahkan, dianggap tidak berguna bahkan kerap kali menjadi kendala dan menambah pekerjaan bagi relawan di lokasi.

”Oleh karena itu, ada baiknya jika kita ingin mengirimkan bantuan sebaiknya berupa uang yang kita miliki untuk membantu mereka secara tepat dan efektif,” tulisnya lagi.

Apalagi, para dermawan yang sedang tidak berada di lokasi bencana, dipastikan tidak memahami secara detil apa yang menjadi kebutuhan para korban banjir disana. Termasuk cara menyalurkan bantuan itu.

BACA JUGA : Banyak Tempat Indah yang Akan Dilewati

”Maka menyumbanglah dalam bentuk uang dan tentunya melalui pihak-pihak yang dapat dipercaya dan Amanah, berpengalaman dan terkait dengan area terdampak bencana.Dengan begitu, uang yang nantinya terkumpul bisa dibelikan barang-barang spesifik yang dibutuhkan oleh para korban,” jelasnya.

Ia juga berharap, Pemerintah Daerah setempat dan masyarakat sekitar lokasi bencana dapat bekerjasama dengan para relawan dengan tidak mengambil keuntungan sepihak dengan memberikan ruang dan akses bagi Relawan ke lokasi bencana.

”Sehingga penanganan dan pemulihan dapat segera kembali bangkit dan kembali normal,” tutupnya.

Sekedar diketahui, tim gabungan yang dikordinir oleh Abdul Rauf La Dewang Tim ini terdiri dari PMI Luwu Timur, OneCare Lutim, Warkop Taming, Sar Maleo dan Verbeek serta FPI Luwu Timur. (*)

Komentar