TERASKATA.id, Palopo – Kepolisian Resort Palopo mengerahkan 280 personil kepolisian untuk mengamankan aksi unjukrasa hari kedua yang berlangsung di Gedung DPRD Palopo, Rabu, (25/09/19).
Wakil Kepala Kepolisian Resort Palopo (Wakapolres), Kompol Ade Noho, mengatakan, dari jumlah tersebut, selain berasal dari anggota Mapolres Kota Palopo, juga dibantu oleh Mako Brimob Baebunta
dan Polres Luwu.
”Satu setingkat kompi (SST) berjumlah 52 orang brimob Baebunta, satu Peleton Sabhara Polres Luwu sebanyak 33 personil, dan sisanya anggota Polres Palopo 195 personil. Kami juga dibantu Satu SST atau 54 personil TNI yang berjaga-jaga di Kantor Wali Kota,” katanya.
Jumlah itu diturunkan mengingat estimasi massa dari Aliansi Peduli Indonesia (API) Palopo pada hari pertama cukup besar. Bahkan jumlahnya terbesatr kedua setelah massa aksi di Makassar.
”Estimasi massa aksi terbesar di Sulsel yang pertama Makassar, dan yang kedua di Palopo. Itu data dari Polda Sulsel,” katanya saat ditemui di Ruang Komisi I DPRD Palopo, Rabu (25/09/19).
Ia juga mengatakan, pada aksi mahasiswa di hari kedua, mahasiswa juga menuntut agar dua mahasiswa yang ditahan di Polres palopo pada aksi sebelumnya untuk segera dibebaskan.
”Kami sudah bebaskan dua mahasiswa yang sempat kami amankan. Meraka sudah dijemput keluarganya, silahkan di cek,” sebutnya. (*)
Komentar