Di Tenda Pengungsian, Nenek Inna Tutup Usia

TERASKATA, Luwu Utara – Minggu (19/7/2020) sekitar pukul 05:30 WITA, Inna wanita paruh baya ini, menghembuskan nafas terakhirnya di dalam tenda pengungsian tempatnya menginap.

Wanita 80 tahun itu, merupakan salah seorang pengungsi korban banjir bandang yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara, beberapa waktu lalu.

Di tempat tersebut, dia tidak sendiri, Nenek Inna ditemani oleh dua orang anaknya. Ditengah upaya untuk menyembuhkan trauma, akibat bencana. Kedua anaknnya harus menerima kenyataan pahit, lantaran ditinggalkan sang ibu.

Sontak suasana duka menyelimuti salah satu tenda pengungsian di Dusun Kaluku, Desa Meli, Kecamatan Baebunta, Kabupaten Luwu Utara.

Kepada wartawan, salah seorang kerabat almarhumah, Juwiati mengatakan jika almarhumah memang memiliki riwayat penyakit sesak nafas.

Kondisi tersebut diperparah, lantaran kondisi tenda pengunsian yang minim selimut dan alas, diduga membuat almarhumah kedinginan.

“Beliau punya riwayat sesak, tapi waktu kesini baik-baik ji, memang trauma dan mengeluh sakit dada juga. Ditambah didalam tenda kedinginan karna kurang tikarnya,” katanya.

Sebelum dikebumikan, jasad almarhum dievakuasi ke salah satu rumah warga untuk disemayamkan. (*)

Komentar