TERASKATA.id, Palopo – Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) IAIN Palopo, Muh Khaerullah Ilyas mengecam aksi penembakan yang telah di lakukan oleh salah satu oknum polisi terhadap seorang mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari saat melakukan demonstrasi.
Akibatnya, aksi penembakan tersebut mengakibatkan mahasiswa UHO bernama Randi, meninggal dunia diduga karena terkena tembakan di dada.
“Yang terjadi ini hari sangat miris kalau kita melihatnya, ini merupakan suatu bentuk penindasan yang secara tidak langsung ingin menutup keran demokrasi di Indonesia,” ungkap Khaerullah.
Ia juga mengatakan jika tindakan tersebut merupakan tindakan brutal seorang aparat kepolisian saat melakukan pengamanan aksi unjuk rasa.
“Karena disetiap mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasinya itu diancam oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Serta begini pulalah realita yang terjadi hari ini bahwa kawan-kawan mahasiswa yang ingin memperjuangkan hak rakyat malah Nyawa-nya yang menjadi tumbal-Nya,” katanya.
Untuk itu selaku putra daerah Sulawesi Tenggara, Khaerullah sangat mengutuk tindakan tersebut.
“Saya selaku putra daerah Sulawesi Tenggara, sangat mengutuk keras atas tindakan yang dilakukan oleh oknum aparat kepolisian itu,” terang Ai’ sapaan akrabnya.
“Saya juga minta agar oknum aparat kepolisian yang berbuat melakukan aksi brutal tersebut dapat diadili,” jelasnya. (*)
Komentar