Polisi Masih Negosiasi, Mendagri Panggil 3 Gubernur

TERAKSATA.id, Jakarta – Warga Papua Barat di Manokwari memblokade sejumlah ruas jalan. Gedung DPRD dan beberapa fasilitas umum dibakar massa.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. Dedi mengatakan massa sempat membakar dan merusak sejumlah kendaraan dan juga fasilitas umum.

”Tadi pagi sudah kondusif situasi, sudah berhasil komunikasi, tapi agak siang sedikit mereka ada bakar-bakaran dan perusakan fasum, kendaraan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Hingga kini, polisi terus melakukan negosiasi kepada massa. Polisi meminta massa membuka jalan yang diblokade dan tidak melakukan kerusuhan. Demo yang berujung ricuh ini merupakan bentuk protes terkait insiden kekerasan dan pengusiran mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa hari lalu.

Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berencana memanggil 3 Gubernur, yakni Gubernur Papua, Papua Barat, dan Jawa Timur. Kemendagri bersama tiga gubernur akan duduk bersama untuk membentuk sebuah tim terkait peristiwa persekusi dan aksi rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Jawa Timur.

”Kami mendukung upaya Gubernur Papua Barat maupun Gubernur Papua, termasuk Gubernur Jatim untuk duduk bersama membentuk tim. Semula kami akan panggil ke Jakarta, tapi kami minta Gubernur Papua untuk kembali ke wilayahnya dulu menenangkan massa,” ucap Tjahjo di Kantor Kemendagri, Senin siang.

Ia mengatakan, sedianya pertemuan tersebut akan berlangsung pada Selasa (20/8/2019) pagi, hanya saja karena kondisi di Papua Barat dan Papua belum sepenuhnya kondusif, maka pertemuan itu ditunda untuk sementara waktu.

”Menunggu kesiapan Gubernur Papua dan Papua Barat, serta Gubernur Jawa Timur juga,” tandasnya.

Sekedar diketahui, kerusuhan di Manokwari diawali aksi unjukrasa dengan membakar ban bekas dan meletakkan pohon di sejumlah ruas jalan di dalam kota Manokwari, Senin (19/8/2019) pagi.

Massa sempat melemparkan pecahan botol dan merobohkan papan reklame, serta traffic light di pinggir Jalan Yos Sudarso. Bahkan, kantor DPRD Papua Barat pun ikut menjadi sasaran amuk warga dengan dibakar. (*)

Komentar

Baca Juga