Politisi Keturunan Arab ini Peringati Haul Habib Hasan
TERASKATA.id, Luwu – Politisi muda Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Palopo, Muhammad Mahdi menghadiri acara Haul ke III Al Habib Hasan Ali Al Alhabsyie. Acara Haul itu berlangsung di Desa Cimpu, Kabupaten Luwu, Kamis, (13/06/19).
Haul yang Tausyiah ini dilaksanakan untuk mengenang wafatnya Al Habib Hasan Bin Ali Al Habsyie yang lahir pada tahun 1882 di Madina, Saudi Arabia dan Wafat pada Tahun 1933 di Desa Cimpu, Kabupaten Luwu.
Selain Mahdi, Haul ini juga dihadiri ratusan keluarga besar yayasan Al-Hasan. Mereka melakukan tauziah dan Do’a bersama, merenungi perjalanan panjang pendahulunya itu dari tanah Madinah hijar ke Bumi Sawerigading.
BACA JUGA : Terlihat Akur, NH-SYL Wajib Diteladani
Tentu dalam rangkaian dakwah menyebarkan agama islam sebagai kepercayaannya. Bagi mereka, alim ulama pendahulu adalah pejuang umat muslim. Kontribusinya, bagi orang banyak khususnya di tana luwu membuat sosoknya selalu diingat sepanjang masa.
Muh. Mahdi yang ditemui teraskata.id disela-sela acara Haul itu mengatakan, perayaan Haul yang dilaksanakan tahun ini adalah yang ketiga kalinya.
”Tujuannya untuk mendoakan mendoakan para leluhur.
Mudah-mudahan melalui Haul ini juga, silaturahmi tetap terjada,” katanya.
Sementara itu, Habib Faizal Zen Alhafsyie yang betindak sebagai Khatib pada Tauziah Haul tersebut mengatakan, hakikat memperingati Haul adalah mendoakan para pendahulu yang telah berjuang menyebarkan agama islam di Sulawesi, khususnya di Tana Luwu.
BACA JUGA : Gangguan Kambtibmas Menurun 23 Persen
”Beliau pertama kali hijrah berdakwa dari Kabupaten Bone kemudian melanjutkan perjalana ke Palopo. Tentu dalam rangka menyebarkan Islam. Saat itu beliau masih berusia 24 tahun,” ungkapnya.
Berdasarkan penelusuran teraskata.id, dalam tradisi masyarakat Indonesia, kegiatan haul sering digelar. Dalam praktiknya, haul merupakan momentum untuk mengenang seorang tokoh, terutama para ulama yang telah wafat.
Mengutip buku Peringatan Haul Ditinjau dari Hukum Islam karya KH Hanif Muslih, secara etimologi makna haul berarti satu tahun. Penggunaan haul dalam istilah bermakna peringatan yang diadakan setahun sekali bertepatan dengan wafatnya tokoh masyarakat. (*)
Tinggalkan Balasan