TERASKATA.id, Palopo – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo kembali menggelar aksi unjuk rasa terkait beberapa kejadian yang diduga melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) beberapa waktu lalu. Unjuk rasa ini berlangsung di persimpangan traffic light, depan Kantor Walikota Palopo, Minggu, (29/09/2019) sore.
Jenderal lapangan, Muh. Yunus mengatakan, jika aksi tersebut merupakan bentuk untuk melawan rezim yang tak berpihak dengan masyarakat, yang justru menindas rakyatnya sendiri.
“Aksi demonstrasi ini bertujuan untuk menjauhkan masyarakat dari aturan-aturan yang tak sesuai amanah bangsa, kita juga melihat pencabulan atas nama bangsa yang dilakukan oleh oknum pemerintah dan aparat kepolisian yang tak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Lanjut Yunus, “Kami kembali turun kejalan dengan menegaskan aksi ini meminta untuk mencopot Menkopolhukam, mencopot Kapolri, mencopot Kapolda SulSel,” Tegas Yunus saat aksi.
Sementara itu Formature HMI Cababg Palopo, Muh. Adit mengatakan, bahwa aksi ini untuk meminta tindakan di negeri ini, jangan hanya pandai melukai rakyat tapi keadilan tidak ditegakkan.
“Kami turun aksi ini bentuk solidaritas kami sebagai mahasiswa, sebagai penyambung lidah masyarakat, dimana para teman-taman kami diberbagai daerah ditembak hingga tak bernyawa. Ini adalah sebuah bentuk pelanggaran HAM, maka dari itu kami selaku kader HMI menegaskan untuk meminta keadilan,” jelasnya.
Sebanyak 30 ban yang dipersiapkan untuk dibakar pada aksi itu. Namun tak hanya melakukan aksi unjuk rasa, para kader HMI itu juga melakukan shalat Magrib di jalan.
Hingga berita ini diturunkan usai shalat Magrib mereka kembali melanjutkan aksi dengan menyampaikan tuntutannya. (Hadi)
Komentar