Tuntutan Belum Terpenuhi, API Palopo Bakal Gelar Aksi Besar-Besaran

TERASKATA.id, Palopo – Aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Indonesia (API) Kota Palopo, kembali dilakukan di depan gedung DPRD Palopo, Senin (28/10/19) siang tadi.

Aksi yang bermula di perempatan traffic light  depan kantor Walikota Palopo tersebut dengan membakar sejumlah ban bekas.

Selaku Jendral Lapangan (Jenlap) aksi, Ari Putra Daliman mengungkapkan rasa kekecewaannya terkait adanya salah satu tuntutan mereka yang tidak terpenuhi.

“Kami kecewa bukti pengiriman fax DPRD kota Palopo  kepada presiden RI, DPR RI dan Kepolisian RI yang tidak memasukka semua tuntutan Aliansi Peduli Indonesia (API),” ungkapnya.

Sementara itu, enam tuntutan yang disampaikan mahasiswa API Kota Palopo yakni :
1. Mendesak Presiden RI mengeluarkan Perpu UU KPK
2. Tolak RUU yang tidak pro rakyat
3. Mendesak pemerintah menyelesaikan kasus konflik di Papua
4. Tangkap & adili aktor intelektual kasus pembakaran lahan dan hutan
5. Usut tuntas kasus pelanggaran HAM
6. Copot Kapolda SulSel

Namun, salah satu dari tuntutan mereka itu tidak dipenuhi.

“Ada satu tuntutan kami yang tidak dipenuhi, yaitu pencopotan Kapolda Sul-Sul,” katanya.

Sementara itu kata Ari jika hasil audiens  bersama Baharman Supri dan Efendi Sarapang selaku anggota DPRD Palopo yang menemui mereka, bahwa kita bersepakat semua tuntutan Aliansi API itu di sampaikan melalui surat  tembusan DPRD Palopo kepada instansi terkait.

Melanjuti hal tersebut, mewakili rekan-rekan mahasiswa Ari menjelaskan jika mereka akan turun kembali dengan massa yang lebih besar.

“Kami akan melakukan aksi besar-besaran karena kami merasa dikhianati atas kesepakatan yang telah dibangun, yakni dengan tuntutan copot Kapolda Sulsel secepatnya,” jelas Presiden BEM IAIN Palopo ini. (*)

Komentar