Update Berita Morowali Hari Ini, Begini Kondisi Terkini Pasca Gempa

TERASKATA.com, Morowali – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,5 terjadi di Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. Gempa berpusat di darat.

Wilayah Morowali mengalami rentetan gempa tektonik sejak hari ini Senin (4/1/2020) pukul 01.27.39. “Pusat gempa berada di darat 4 km tenggara Bahodopi,” tulis BMKG melalui akun media sosial @infoBMKG.

Tiga gempa di antaranya dirasakan oleh masyarakat dan satu gempa memicu kerusakan.

Gambar Bangunan yang Rusak Akibat Gempa di Morowali, (04/21).

Gempa pertama, terjadi dengan magnitudo 3,5 pada pukul 01.27.39 WIB, episenter terletak pada koordinat 2,82 LS – 122,15 BT tepatnya di darat, pada jarak 4 km arah tenggara Bahodopi pada kedalaman 16 km, dirasakan dalam skala intensitas II MMI di Morowali. 

Gempa kedua yang dirasakan memiliki magnitudo 4,9 terjadi pada pukul 02.13.59 WIB, episenter terletak pada koordinat 2,80 LS – 122,20 BT tepatnya di laut lepas pantai Morowali pada jarak 8 km arah timur Bahodopi pada kedalaman 10 km, dirasakan dalam skala intensitas V-VI MMI di Bohodopi, dan III MMI di Bungku. 

“Guncangan gempa ini sangat kuat dan berpotensi merusak di wilayah Kecamatan Bohodopi,” kata Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikutip Teraskata.com dari tirto.id. Senin (4/01).

Sedangkan Gempa ketiga dirasakan dengan magnitudo 3,6 terjadi pukul 03.32.13 WIB, lokasi episenter terletak pada koordinat 2,71 LS – 122,06 BT tepatnya di laut, lepas Pantai Morowali, jarak 21 km arah tenggara Bungku pada kedalaman 28 km.

“Hingga pukul 07.00 WIB hasil monitoring BMKG sudah mencatat sebanyak delapan kali rentetan aktivitas gempa dalam berbagai variasi magnitude dan kedalaman,” ujar Daryono.

Dengan memperhatikan sebaran lokasi episenter dan kedalaman gempa di Morowali ini tampak bahwa gempa ini diduga dipicu oleh aktivitas sesar aktif Segmen Geresa yang memiliki kecenderungan berarah Baratlaut-Tenggara.

Menurut Daryono, berdasarkan data peta tingkat guncangan (shake map BMKG) menunjukkan bahwa gempa yang terjadi di wilayah Bungku, Siumbatu, Bahadopi di Morowali sejak pagi dini hari tadi dirasakan oleh masyarakat.

Dampak gempa yang paling kuat mencapai skala intensitas V hingga VI MMI yaitu gempa Bahodopi pada pukul 02.13.59 WIB dengan Magnitudo 4,9. Diskripsi guncangan ini adalah gempa yang dirasakan oleh semua warga, orang tidur dapat terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan terjadi kerusakan bangunan.

Wilayah Bungku merupakan kawasan seismik aktif yang rawan gempa. Sejak 2012 sudah mulai terjadi peningkatan aktivitas kegempaan yang intensif.

Kepanikan Warga Saat terjadinya Gempa di Morowali.

Daryono juga mengatakan, dengan meningkatnya aktivitas kegempaan di wilayah Bungku dan Bahadopi sejak pagi dini hari tadi, kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tetap waspada. Masyarakat perlu memahami cara selamat saat terjadi gempa dan segera mencari perlindungan jika terjadi guncangan gempa kuat.

“Karena wilayah ini rawan gempa maka setiap bangunan yang dibangun harus mengacu aturan bangunan tahan gempa, guna mengurangi risiko, dan dapat selamat saat terjadi gempa kuat,” pungkasnya. 

Sementara itu, gempa yang terjadi tiga kali berturut-turut ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan. Dari data yang dihimpun Teraskata.com, berikut foto-foto bangunan yang mengalami kerusakan pasca gempa:  

Bangunan di Morowali Pasca Gempa



Kiriman dari teman teraskata.com yang berada di Morowali (04/21).

(Trt/Is)

Komentar