TERASKATA.COM, LUWU TIMUR – Sebuah video korban perahu tenggelam di Danau Towuti beredar dunia maya. Di atas perahu, penumpang membaca surat Al-Baqarah beberapa saat sebelum perahu tersebut karam.
Pencarian dua korban perahu tenggelam di Danau Towuti, Minggu (6/6/2021) lalu itu sendiri belum membuahkan hasil.
Ratusan masyarakat dan tim SAR bergerak menyisir danau sejak hari kejadian, namun hingga Sabtu (12/6/2021) kemarin, dua korban hilang, Ishar dan Islahuddin belum ditemukan.
Tak hanya melakukan penyisiran, masyarakat juga rela membuat tenda dan menginap di tanggul muara sungai tak jauh dari lokasi tenggelamnya perahu kedua korban.
Tiga korban yang tenggelam diketahui bernama Haerunnisa (15), Ishar (35) dan Islahuddin (69), untungnya Haerunnisa berhasil selamat dari kejadian itu, namun ayah dan kakeknya ikut tenggelam bersama perahu.
Dua perahu yang beriringan itu dari pelabuhan lama Mahalona menuju pelabuhan Loeha setelah melayat.
Satu perahu yang ditumpangi korban sebelumnya mogok, perahu itu ditumpangi empat orang termasuk pengemudi.
Sepanjang perjalanan, korban terus membaca surat Al-Baqarah hingga akhirnya perahu korban menepi tepat di muara sungai.
Karena waktu sudah memasuki sholat magrib, para korban terpaksa sholat magrib di tanggul muara sungai.
“Jadi kami saat berangkat delapan orang, beriringan dua perahu, tapi karena perahu yang ditumpangi bapak mogok, juga ada yang bocor kemasukan air, akhirnya kami menepi di muara sungai. Kami juga sempat sholat magrib ditanggul sebelum lanjut,” kata salah satu korban selamat, dikutip Teraskata.com dari Batarapos.com.
Saat hendak melanjutkan perjalanan, satu orang dipindahkan ke perahu lain, sehingga di perahu yang tenggelam hanya ditumpangi tiga orang.
Karena kondisi sudah gelap, mereka melanjutkan perjalanan bermodalkan senter korek api.
Nahas di tengah perjalanan perahu yang ditumpangi korban menghilang, penumpang perahu lainnya memberi kode senter korek api namun tidak ada respon.
“Setelah sholat, satu orang dipindahkan ke perahu yang kami tumpangi, jadi sisa tiga orang di perahu yang satunya, karena sudah gelap kami lanjutkan perjalanan bermodal senter korek.”
“Pas di tengah danau, perahunya hilang, saya kode senter korek tidak ada respon, makanya kami kembali, sudah tidak ada perahu, kami cari-cari sisa satu korban yang kami dapat mengapung menggunakan tas kecil,” tuturnya. (int)
Video korban baca Al-Baqarah sebelum perahu tenggelam, diunggah akun Youtube Batara Pos
Komentar