TERASKATA.com, Luwu Timur – Setelah resmi mendaftar ke KPU, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur, Ir. H. Muhammad Thorig Husler-Drs. Budiman, M.Pd. mulai mensosialisasikan misi yang akan dijalankan jika kelak diberikan amanah kembali memimpin Bumi Batara Guru, Luwu Timur.
Setidaknya ada enam misi yang akan dijalankan pasangan yang dikenal merakyat dan berpengalaman ini. Enam misi itu, berpijak pada visi ‘Luwu Timur yang berkelanjutan dan lebih maju berlandas nilai agama dan budaya’.
”Luwu Timur untuk kurun waktu 2021-2025, akan mengedepankan misi pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pembinaan kemasyarakatan,” terang Juru Bicara Tim Pemenangan Husler-Budiman, Wulan Safitri kepada wartawan.
Misi pertama pasangan Husler-Budiman, yakni Meningkatnya kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat secara menyeluruh. Misi ini dimaksudkan, dalam kurun waktu satu periode mendatang, masyarakat Luwu Timur semakin meningkat kesejahteraan dan taraf hidupnya dengan ditandai oleh meningkatnya PDRB per kapita, menurunnya angka pengangguran, menurunnya rasio jumlah penduduk miskin, meningkatnya jumlah dan kualitas rumah tinggal, meningkatnya indeks pendidikan dan kesehatan, serta meningkatnya daya beli masyarakat.
”Misi kedua, yakni berkembangnya Ekonomi Daerah yang Berdaya Saing dan Berjaringan Luas. Dengan misi ini dimaksudkan agar perekonomian Luwu Timur terus berkembang,” kata Wulan.
Selain itu juga memiliki kapasitas daya saing yang berbasis pada pertanian olahan mendukung hilirisasi yang pada akhirnya meningkatkan nilai tambah, serta menguatkan struktur ekonomi yang kuat mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif. Ekonomi Luwu Timur tersebut berkembang dengan suplly chain rantai pasok yang luas karena memiliki jaringan yang luas baik dalam konteks regional, maupun nasional dan global.
”Misi ketiga, yakni Tersedianya infrastruktur daerah yang memadai dan lingkungan yang berkualitas. Misi ini dimaksudkan agar infrastruktur daerah dalam berbagai sektor mengalami perkembangan yang lebih memadai diharapkan terakses sampai pada daerah terisolasi,” lanjutnya.
Disamping itu kata Wulan, juga tercipta kondisi lingkungan yang lebih berkualitas dan responsif bencana. Hal tersebut ditandai dengan meningkatnya volume dan kualitas jalan/jembatan, meningkatnya infrastruktur pendukung kegiatan di sektor pertanian, perindustrian, jasa, pariwisata dan telekomunikasi, serta meningkatnya infrastruktur pemanfaatan sumberdaya air.
Komentar