TERASKATA.com, Luwu Utara – Beredar kabar seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Luwu Utara, melakukan pembagian sembako dari Dewan Masjid Indonesia (DMI), mengatas namakan salah satu Bakal Calon Bupati, Sabtu, (19/9/20).
Tudingan itu dibantahkan oleh Nirwan Sakir. Dirinya tidak menerima jika dianggap telah melakukan pembagian sembako, dari salah satu Bapaslon di Luwu Utara.
Nirwan sakir, akan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian, karena menganggap kejadian yang beredar dan viral di media facebook tidak sesuai kejadian sebenarnya.
Nirwan sakir menganggap dirinya tidak sedang membagi sembako. Melainkan dipaksa oleh enam orang yang tak dikenal untuk difoto bersama dengan sembako sisa pembagian yang masi ada di mobilnya.
Nirwan sakir menerangkan. Saya waktu itu, bersama adik mau ke bone-bone tepatnya di desa sadar. Saya antar adik untuk bawa alat kosmetiknya. Anak saya juga ikut. Kebetulan memang masih ada dua paket sembako DMI diatas mobil yang belum sempat terbagi.
“Dalam perjalanan ke bone-bone, saya ditelepon keluarga minta tolong diambilkan 5 buah spanduk di percetakan. Setelah saya kasi singgah itu spanduk, dia hanya ambil 2 buah. Dia bilang kasi kembali ke percetakan saja lebihnya. Nanti adaji yang ambil. Tiba-tiba ada orang bertanya ke kekeluarga, apa itu. Keluarga itu bilang spanduknya calon bisa,” kenang Nirwan. Pada Minggu (10/09/20)
Setelah meninggalkan rumah keluarganya, dan hendak menuju ke rumah keluarga yang memang menjadi tujuan utama di Desa Sadar. Nirwan telah dibuntuti oleh sekelompok orang menggunakan mobil Ford putih nomor polisi B 9114 BC.
“Mereka berteriak teriak di luar, suru buka mobilku. Mobil itu ternyata tidak terkunci. Mereka langsung menggeledah mobil. Saya keluar, mereka menarik dan menyeret saya. Ada yang memegang dan paksa saya buka masker, ada yang buka spanduk menyusun sembako. Kemudian ada yang memaksa saya untuk foto. Pokoknya mereka terus membentak. Saya tidak bisa melawan. Karena preman kayaknya,” lanjut Nirwan menceritakan.
Setelah beberapa menit setelah kejadian, fotonya telah viral di facebook. Bahwa ada oknum ASN bagi bagi sembako.
Karena kejadian tersebut, rencananya besok hari senin Nirwan akan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Karena telah terjadi tindak pemaksaan dan merampas serta mengambil paket sembako itu.
“Mereka ini sudah melakukan tindakan cara preman, memaksa dan mengambil. Itu sama dengan rampok atau mencuri. Saya juga laporkan atas foto saya yang diedit mau diviralkan,” tegas Nirwan.
Komentar