Faldo Maldini : Biaya Politik Indonesia Perlu Diturunkan

TERASKATA.id, Palopo- Tokoh muda Nasional, Faldo Maldini menyebutkan biaya politik di Indonesia perlu diturunkan. Menurutnya hal ini memiliki kaitan erat dengan fenomena politik transaksional yang masih mewarnai proses Pemilu.

“ Untuk menguatkan demokrasi Indonesia, saya pikir penting untuk memikirkan bagaimana menurunkan biaya politik. ” ucapnya dalam acara Youth democracy Festival yang di gelar oleh Halopedia indonesia di Gedung Saodanrae Convention Center (SCC) Kota Palopo. Sabtu (03/08/2019)

Menurutnya demokrasi Indonesia masih menggunakan politik transaksional yang bentuknya terwujud dalam jual beli suara pada masa pemilihan umum dan merupakan salah satu praktik khas dalam politik informal Indonesia.

Ia mengungkapkan, biaya tinggi yang terkait dengan politik transaksional ini sangat perlu dibatasi atau bahkan dihilangkan karena akan menyebabkan pemilu yang tak seimbang.

Ia menyimpulkan dibutuhkan suatu upaya baru untuk mengubah dan menekan ongkos politik.

” Salah satu upaya yang saya lakukan ialah dengan membuat konten video berisi gagasan dan pemikiran yang ingin di sampaikan kepada khalayak lalu mengunggahnya ke situs berbagi video (Youtube). Karena di media sosial, semua politisi baik itu elite maupun tidak, itu bisa bersaing secara imbang. ” Tandasnya

Tambahnya, seorang kepala daerah atau bahkan Presiden sekalipun bisa dikalahkan dalam jumlah subscriber oleh seorang artis youtube, sehingga peluang besar bagi politisi muda yang terkendala modal, untuk menyampaikan semua gagasan dan pola pikirnya kedepan pada masyarakat dan menyaingi politisi senior.
Di akhir kegiatan, Wasekjen DPP PAN ini sangat mengapresiasi dan mensupport kegiatan forum diskusi ini.

” Temanya spesifik, berbicara tentang demokrasi yang mungkin ada pengaruh dari pilpres kemarin. Itu harus kita jaga dan kemudian event ini bisa berkelanjutan sehingga upaya meningkatkan kualitas demokratisasi di kota Palopo yang digagas oleh pemuda ini tidak sekadar di dukung tapi juga di pastikan konsisten.” Tutupnya (*)

Komentar