TERASKATA.com, PALOPO – Pemilihan Walikota Palopo 2023 masih dua tahun lagi. Namun sejumlah figur yang digadang-gadang bakal maju di pesta demokrasi itu, mulai bermunculan.
Lalu bagaimana dengan Akhmad Syarifuddin Daud atau akrab disapa Ome, kontestan Pilwakot 2018 lalu?
Mantan Wakil Walikota Palopo periode 2013-2018 itu tampaknya belum mau berkomentar banyak. Ia belum berfikir tentang Pilwalkot Palopo.
Sebagaimana Ome merupakan calon walikota berpasangan Budi Sada pada Pilwalkot Palopo 2018 lalu.
Namun pasangan akronim Ome Bisa saat itu kalah dari pasangan Judas Amir – Rahmat Masri Bandaso (Juara), yang saat ini tengah menjabat.
“InsyaAllah sementara fokus dulu di kerjaan. Serahkan ke masyarakat, biarkan berproses alami,” kata Ome dikutip Teraskata.com dari Tribun Palopo, Senin (25/1/21).
Ome sendiri saat ini masih menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas (Dewas) BPJS Kesehatan RI.
Namun sosok mantan Ketua Partai Hanura Palopo itu ini layak diperhitungkan jika memutuskan kembali bertarung berebut kuri Walikota Palopo.
Sementara itu, Mantan Sekretaris Tim Pemenangan Bisa, Reski Azis yang dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu mengatakan, Pilwalkot masih panjang dan Ome saat ini masih fokus melaksanakan tugas sebagai Dewas BPJS Kesehatan RI.
Namun lebih terbuka, Reski mengungkapkan keinginannya untuk Ome kembali maju.
”Insya Allah, kita serahkan ke masyarakat melalui mekanisme yang ada, apalagi sebagian besar masyarakat masih menginginkan dan menghendaki Ome maju. Kalau masyarakat inginkan beliau, maka InsyaAllah tidak akan menolak,” kata Reski.
Disinggung soal serangkaian pertemuan Ome dengan sejumlah publik figur seperti Rahmat Masri Bandaso (RMB) Haedir Basir (HB), dan lainnya di Palopo beberapa waktu lalu, Reski menegaskan, tidak ada kaitannya dengan Pilwali.
”Hanya sekadar silaturahmi biasa ke senior-senior beliau para tokoh di Palopo, sekaligus mensosialisasikan agenda-agenda beliau di BPJS Kesehatan RI,” tandasnya. (int)
Komentar