Soal Ketua DPRD Lutim, Heryanti Harun: Nikmati Prosesnya Kita Tunggu Hasilnya

TERASKATA.Com, Luwu Timur – Posisi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Luwu Timur hingga saat ini masih lowong. Itu pasca Ketua DPRD Alm. Amran Syam, SH. meninggal dunia 12 Desember 2020 lalu.

Proses pengisian kursi Ketua DPRD Luwu Timur saat ini tengah bergulir di DPP Golkar. Itu setelah sebelumnya seluruh Anggota DPRD asal partai Golkar Luwu Timur mengikuti Fit and Propper Test di DPD 1 Sulsel.

Usai fit and propper test, DPD Golkar Sulsel akhirnya memutuskan untuk mengirimkan tiga nama Anggota DPRD Luwu Timur untuk diusulkan menjadi Ketua DPRD. Ketiga nama yang diusulkan itu yakni, Heryanti Harun, Wahidin Wahid dan Arifin.

Dari ketiga nama tersebut, Heryanti Harun menjadi Anggota DPRD yang dianggap paling layak untuk menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Luwu Timur. Pasalnya, selain menjadi peraih kursi pertama di Dapilnya pada Pileg 2019 lalu, Heryanti Harun juga merupakan pengurus inti Partai Golkar Luwu Timur yakni sebagai Bendahara.

Amanah sebagai bendahara Partai Golkar diemban Heryanti Harun jauh sebelum Pileg 2019 berlangsung. Heryanti Harun tercatat sebagai kader partai Golkar sejak era kepemimpinan Andi Hatta Marakarma sebagai Ketua DPD Golkar.

Pada Pileg 2019, Heryanti Harun dinyatakan sebagai peraih kursi pertama di Dapil Wotu Burau, setelah ia berhasil mengumpulkan sebanyak 2.290 suara. Heryanti Harun saat itu berhasil mengungguli dua Caleg petahana Golkar di Dapil tersebut Sukman Sadike dan Badawi Alwi.

Meski diunggulkan berdasarkan deretan fakta-fakta tersebut, Heryanti Harun yang dikonfirmasi wartawan, masih enggan berbicara banyak. Menurutnya, sebagai kader partai ia merasa menikmati setiap proses yang sedang bergulir. Seluruh mekanisme yang ada di partai Golkar telah diikutinya.

”Prosesnya sedang berjalan. Sebagai kader saya tentu menikmati proses ini. Soal hasilnya seperti apa, saya serahkan sepenuhnya kepada partai. Tentu partai punya penilaian berdasarkan aturan yang ada. Kita tunggu saja hasilnya,” kata Heryanti Harun. (*)

Komentar