Apalagi lanjut MRP, berdasarkan informasi yang diperoleh belum pernah dilaksanakan rapat pleno untuk kepentingan keputusan melengserkan para Ketua Golkar di lima daerah tersebut.
Harusnya menurut mantan Ketua pelaksana Musda DPD I Golkar Sulsel tersebut, orang pertama yang harus diganti posisinya sebagai Ketua DPD II Golkar kabupaten dan kota adalah Taufan Pawe karena jelas-jelas rangkap jabatan.
“Mestinya Pak TP yang paling pertama diganti sebagai pimpinan Golkar di Parepare. Bukan malah daerah lain, sementara melupakan Golkar Parepare. Dia kan merangkap jabatan,” tegasnya.
Menurut MRP, hal itu semakin menandakan bahkan membuktikan jika DPD I Sulsel melalui Bidang Organisasinya tidak memahami mekanisme dan aturan serta kebijakan partai yang ada.
“Saya kira ini karena Pak Armin sebagai Ketua Organisasi dan Pak TP tidak paham aturan main, sehingga bidang organisasi dalam menyanjikan data yang tidak akurat, dan tahunya hanya main PLT aja,” sindirnya.
Sekadar diketahui, lima Plt DPD II Golkar di lima daerah di Sulsel yang dilengserkan baru-baru ini antara lain DPD II Golkar Maros, Barru, Sinjai, Gowa dan Bantaeng.
Berikut daftar Plt Ketua DPD II Golkad di Sulsel yang didepak, serta penggantinya:
- Plt DPD II Golkar Maros: Andi Patarai Amir digantikan oleh Rahman Pina
- Plt DPD II Golkar Barru: Andi Muhammad Rum digantikan oleh Andi Ina Kartika Sari
- Plt DPD II Golkar Gowa: Syamsul Alam Mallaraengeng, penggantinya adalah Ambas Syam
- Plt DPD II Golkar Sinjai: Muhammad Risman Pasigai, penggantinya adalah Sinjai Iskandar Zulkarnain Latif
- Plt DPD II Golkar Bantaeng: Arfandy Idris, penggantinya adalah Meyrza Farid Arman.
(int)
Komentar