Mengenal Neni Moerniaeni Wali Kota Bontang Dua Periode
TERASKATA.Com – Perempuan pertama menjabat Wali Kota Bontang. Dia adalah Neni Moerniaeni. Politisi partai Golkar yang sukses memenangkan dua kali pilkada langsung di Kota Taman, Bontang.
Wali Kota berlatar belakang praktisi kesehatan ini lahir di Jakarta, 30 Juli 1960 silam. Masa kecilnya dihabiskan di Ibukota, menempuh pendidikan dasar (SD) Rawa Kemiri Jakarta (1967–1973) hingga SMP Negeri 66 Jakarta (1973–1975). Ia kemudian hijrah ke Kota Makassar dan mengenyam pendidikan menengah atas di SMA Negeri 1 Ujung Pandang (1976–1979).
Di Kota Daeng Makassar, Sulawesi Selatan ia melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin hingga meraih gelar dokter umum (S-1) pada tahun 1989. Di kampus merah itu, Neni juga meraih Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, pada 1994–1998.
Sebelum terjun ke dunia politik, Neni muda bekerja sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Wahab Samarinda. Disaat bersamaan ia juga tercatat sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman (Unmul), Samarinda. Pengalaman didunia kesehatan dan pendidikan, kelak menjadi modal bagi perempuan yang akrab disapa Bunda Neni itu mengabdi pada ruang-ruang strategis lewat jalur politik dan pemerintahan.
Komitmennya di dunia pendidikan dan kesehatan tak diragukan. Ia bahkan pernah mengikuti kursus Short Course Disabilities di New Zealand. Karena itu, tak salah jika Neni didaulat sebagai pemimpin Forum Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Kota Bontang. Lewat forum itu, ia lagi-lagi menujukkan kepeduliannya terhadap kelompok rentan.
Kepekaan sosialnya tampak jelas melalui aneka peran kepemimpinan yang diembannya, mulai dari Ketua PKK Kota Bontang, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bontang, hingga Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bontang.
Karier Politik Neni Moerniaeni
Perjalanan politik istri Anggota DPD RI Andi Sofyan Hasdam ini penuh dinamika. Tak melulu berjalan mulus. Ia berulang kali gagal dalam kontestasi politik elektoral. Saat terjun ke dunia politik, Neni mencoba peruntungan maju sebagai calon legislatif Partai Golkar pada tahun 2004. Sayangnya, ia gagal meraih satu kursi di DPRD Kota Bontang.
Kegagalan pertama di dunia politik tak membuatnya patah semangat. Itu justeru memantik kobaran api semangat dalam diri Neni untuk memaksimalkan perjuangannya di jalur politik. Ia kembali berjuang merebut hati rakyat Bontang di Pileg 2009. Hasilnya, Neni ini sukses melenggang ke parlemen daerah. Ia bahkan didaulat menjadi Ketua DPRD Bontang periode 2009-2014.
Karier politik perempuan berusia 65 tahun itu semakin moncer. Pada Pemilu 2014 ia mencoba naik kelas ke DPR RI. Ia mencalonkan diri lewat partai Golkar di Dapil Kalimantan Timur. Ia sukses membukukan 61.405 suara yang kemudian mengantarkannya terpilih sebagai Anggota DPR RI Periode 2014-2019 dan bertugas di Komisi VII DPR-RI.
Belum setahun menjabat sebagai anggota DPR RI, Neni kembali ke Bontang. Ia memilih bertarung di Pilkada Kota Bontang 2015 lewat jalur independen berpasangan dengan Basri Rase yang saat itu menjabat Anggota DPRD Bontang sekaligus ketua Hanura Bontang.
Neni kembali meraih sukses. Pasangan Neni-Basri memenangkan Pilkda Bontang 2015 setelah meraih 44.300 suara atau 55,86 persen. Neni dilantik sebagai walikota perempuan pertama Bontang pada 23 Maret 2016 di Pendopo Lamin Etam, Samarinda. Pelantikan dipimpin Gubernur Kaltim. Waktu itu adalah Awang Faroek Ishak.
Tahun 2020 Neni kembali maju bertarung di Pilkada Bontang. Sayangnya, Neni tidak bisa mengimbangi kekuatan pasangan Basri Rase dan Najirah. Neni gagal melanjutkan masa pemerintahan di Bontang saat itu.
Bukan Neni namanya, jika harus menyerah. Kekalahan di Pilkada 2020 dijadikan pelajaran untuk bangkit di Pilkada selanjutnya. Pada Pilkada 2024, Neni kembali masuk arena kontestasi Pilkada Bontang. Kali ini ia menggandeng Agus Haris, politis Gerindra sebagai wakilnya. Hasilnya, Neni kembali sukses mendulang suara terbanyak, 41.081 suara Warga Bontang. Ia dinyatakan sebagai Wali Kota terpilih periode 2025-2030. Ia kemudian dilantik langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Jakarta pada 20 Februari 2025.
Saat ini, Neni tengah menjalankan roda pemerintahan Kota Bontang. Ada 120 program yang dirancang untuk memajukan Kota Bontang. Sebagian program diklaim sudah dijalankan selama beberapa bulan terakhir menjabat Wali Kota Bontang untuk periode keduanya.
Kehidupan pribadi Neni Moerniaeni
Neni menikah dengan Andi Sofyan Hasdam, yang juga merupakan mantan Wali Kota Bontang. Andi Sofyan berhasil memimpin Kota Bontang dari 2001 hingga 2011. Kini Andi Sofyan duduk di bangku DPD RI. Barangkali Neni banyak belajar juga dari pasangan hidupnya itu.
Dari hubungan sakinahnya bersama Andi Sofyan, Neni dikaruniai anak yang kini juga berperan besar dalam kehidupan bermasyarakat dan transformasi sosial. Ketiga anaknya antara lain Andi Satya Adi Saputra, Andi Faizal Sofyan Hasdam, dan Andi Amalia Nefyanti.
Andi Satya kini menjabat sebagai Wakil Rakyat Kaltim. Terpilih pada Pileg 2024 lalu. Andi Faiz, sapaan akrab Andi Faizal Sofyan Hasdam, kini jadi orang nomor wahid di DPRD Kota Bontang, dan Andi Amalia, anak terakhir, aktif dibidang kesehatan sebagai dokter.
Profil Singkat Neni Moerniaeni
- Nama : dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG.
- TTL : Jakarta, 30 Juli 1960
- Alamat : Kota Bontang , Kalimantan Timur
- Agama : Islam
- Jabatan : Walikota Bontang
- Pendidikan : S2 Fak. Kedokteran Spesialis UNHAS
- Suami : Andi Sofyan Hasdam
- Anak : – Andi Satya Adi Saputra
- – Andi Faizal Sofyan Hasdam
- – Andi Amalia Nefyanti.
Tinggalkan Balasan