Profil Purbaya, Menteri Koboi yang Dikenal Tegas
TERASKATA.Com, Jakarta – Panggung ekonomi Indonesia kini memiliki nakhoda baru. Namanya Purbaya Yudhi Sadewa, kini ia menjabat Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Siapakah sebenarnya sosok yang kini dipercaya memegang kendali bendahara negara ini?
Dr. Purbaya Yudhi Sadewa adalah pria kelahiran Bogor, Jawa Barat 7 Juli 1964. Ia merupakan lulusan ITB yang mendalami ilmu ekonomi di Amerika. Ia memulai karier dari lapangan minyak ke puncak ekonomi. Dari sektor swasta ke pemerintahan.
Salah satu hal paling menarik dari profil Purbaya adalah latar belakang pendidikannya yang unik. Ia tidak memulai perjalanannya sebagai seorang ekonom murni. Gelar sarjana pertamanya justru berasal dari ranah teknik.
Purbaya merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia berhasil meraih gelar Sarjana Teknik Elektro. Latar belakang sebagai insinyur ini sering kali disebut sebagai salah satu keunggulannya, memberinya kerangka berpikir yang logis, terstruktur, dan berbasis data.
Namun, hasratnya pada ilmu ekonomi membawanya terbang ke Amerika Serikat. Ia melanjutkan studi di Purdue University, Indiana, sebuah universitas riset ternama. Tak tanggung-tanggung, dari universitas inilah Purbaya berhasil meraih dua gelar sekaligus. Master of Science (M.S.) di bidang Ekonomi dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) di bidang Ekonomi.
Kombinasi langka antara ilmu teknik yang presisi dan ilmu ekonomi yang strategis inilah yang membentuk Purbaya menjadi seorang teknokrat yang komplet. Ia mampu membedah masalah rumit dengan pendekatan kuantitatif, sekaligus memahami implikasi kebijakannya secara makro.
Perjalanan Karier Purbaya Yudhi Sadewa: Dari Lapangan Minyak ke Puncak Ekonomi
Sebelum dikenal sebagai pejabat publik, Purbaya telah malang melintang di dunia profesional. Pengalamannya yang beragam, baik di sektor swasta maupun pemerintahan, menjadi bekal utama dalam kariernya.
Awal Karier di Sektor Swasta
Perjalanan kariernya dimulai dari sektor yang jauh dari meja kebijakan fiskal, yaitu industri energi. Selepas lulus dari ITB, ia bekerja sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas S.A., sebuah perusahaan jasa perminyakan multinasional. Pengalaman lapangan ini memberinya pemahaman praktis tentang cara kerja industri riil.
Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, ia beralih ke dunia riset dan keuangan. Namanya mulai diperhitungkan saat menjabat sebagai Ekonom Senior di Danareksa Research Institute. Analisis-analisisnya yang tajam membawanya naik ke posisi Chief Economist hingga menjadi Direktur Utama PT Danareksa Sekuritas. Di sinilah ia mengasah kemampuannya dalam menganalisis pasar modal dan kondisi ekonomi makro.
Terjun ke Dunia Pemerintahan
Pengalaman dan keahlian Purbaya akhirnya menarik perhatian pemerintah. Ia pun mulai dipercaya untuk memegang berbagai jabatan strategis, antara lain:
Staf Khusus di berbagai kementerian koordinator, seperti Kemenko Perekonomian, Kemenko Polhukam, hingga Kemenko Kemaritiman dan Investasi.
Deputi IV Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Politik di Kantor Staf Presiden (KSP).
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak tahun 2020.
Jabatannya sebagai Ketua LPS menjadi sorotan utama. Ia berhasil memimpin lembaga ini melewati masa-masa sulit, termasuk gejolak ekonomi akibat pandemi. Di bawah kepemimpinannya, LPS dinilai sukses menjaga stabilitas sistem perbankan dan kepercayaan masyarakat terhadap industri keuangan nasional.
Babak Baru Penunjukan Sebagai Menteri Keuangan
Pada 8 September 2025, Purbaya Yudhi Sadewa resmi dilantik sebagai Menteri Keuangan. Penunjukannya datang di tengah situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian serta agenda besar pemerintah di dalam negeri.
Ia kini mewarisi tugas berat untuk menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), mengoptimalkan pendapatan negara, dan memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara efektif untuk kesejahteraan rakyat. Sebagai seorang teknokrat, ia diharapkan mampu merumuskan kebijakan fiskal yang berbasis data dan berdampak nyata. (*/teraskata)
Tinggalkan Balasan