Lhokseumawe – Teraskata.com I Pemko Lhokseumawe bersama Perum Bulog Subdivre Lhokseumawe mulai hari ini, Selasa (12/9/2023) menggelar operasi stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di empat kecamatan. Untuk membantu masyarakat yang terimbas harga beras tinggi di pasaran.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Lhokseumawe, M. Rizal menerangkan, operasi untuk menekan harga beras di pasaran tersebut dilakukan berdasarkan hasil rapat pengendalian inflasi bersama Forkopimda.
“Beras yang dijual dalam operasi ini adalah jenis medium dengan harga standar Bulog, yaitu Rp 54 ribu untuk ukuran sak 5 Kilogram,” terang M Rizal.
Rizal merincikan, untuk hari pertama, operasi SPHP digelar di halaman Kantor Camat Blang Mangat, pada Rabu 13 September digelar di halaman Kantor Camat Muara Satu, Kamis 14 September di halaman Kantor Camat Muara Dua dan pada Jumat 15 September di Kantor Camat Banda Sakti.
“Untuk masing-masing kecamatan kita stok beras sebanyak 2 ton, jadi kita sangat berharap kegiatan ini bisa menekan harga beras di pasaran yang masih tinggi,” jelasnya lagi.
Sementara itu, dalam dua pecan terakhir, harga beras medium di pasar di Kota Lhokseumawe tembus Rp 220 per sak 15 kilogram, sedangkan beras medium sak 5 kilogram mencapai Rp 75 ribu. Kondisi tersebut membuat masyarakat miskin tidak lagi membeli beras persak dan memilih beli per bambu. (ZUL)
Komentar