Klarifikasi Forum Karang Taruna Lingkungan PT. PIM Terkait Tudingan Jatah Pekerjaan

Aceh Utara – Teraskata.com I Forum Karang Taruna lingkungan PT. PIM mengklarifikasi terkait ada nya tudingan miring menjatahkan Pekerja di PT. PIM

Kepada media ini, Ketua Karang Taruna Gurau Sakti (KTGS) Tambon Baroh Zumarlin Wantara mengatakan, “Kami Forum }Karang Taruna Lingkungan PT. PIM yang meliputi desa Tambon baroh, Tambon Tunong, Paloh Gadeng, Blang Naleung Mameh dan Keude Krueng Geukueh, sepakat mengklarifikasi persoalan sekolompok pemuda yang membuat aksi demo di depan gerbang PT PIM yang bukan dari organisasi karang taruna dan kami tidak mendukung hal tersebut dengan cara membuat kegaduhan sehingga tidak menghasilkan apa-apa nantinya,” katanya pada Selasa, (22/08/2023).

Dalam hal ini fitnah terhadap kami para ketua pemuda lingkungan PIM dan bapak geusyik desa kami yang dilontarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di desa kami masing-masing dengan tuduhan mengkondisikan jatah pekerjaan slama ini kepada keluarga kami saja juga menuduh kami tidak mempunyai kemampuan dalam mengelola organisasi. Maka pada kesempatan ini kami membantah semua tuduhan secara forum, Lanjutnya.

“Hari ini masyarakat Dewantara bisa melihat bagaimana kiprah Karang taruna dalam melakukan sosial kemasyarakatan di desanya masing-masing, apalagi bicara karang taruna di lingkungan PT PIM yang selalu keluar sebagai karang taruna terbaik provinsi Aceh di beberapa tahun belakangan ini.” Pungkasnya.

Disisi lain, Ketua Karang Taruna Ade Beurata (KTAG) Keude Krueng Geukueh Zulfikar SPdi menyayangkan akan hal kejadian tersebut.

“Sangat kita sayangkan para pemuda kita dipergunakan oleh oknum-okunm yang tidak memiliki tujuan akhir dalam setiap kegiatannya karna negara punya aturan, perusahaan juga punya aturan yg tentunya tetap bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang mempunyai legalitas di desa masing-masing,” katanya.

“Tentu saja pak geuchik selaku kepala desa dan juga kami para ketua pemuda yang notabenenya adalah lembaga mitra dan pembantu urusan sosial dibawah pemerintahan seorang bapak geuchik yang terus melakukan langkah-langkah maju dalam mengeluarkan program demi kemajuan pemuda , bukan dengan membalikkan telapak tangan tapi dengan cara berkarya dan berusaha.” Tutupnya.

Selain itu, Ketua Karang Taruna Bina (KTB) Tambon Tunong Murdani juga angkat bicara. Kepada media ini, Murdani mengungkapkan, “Kita terus bekerja mengubah mainset cara pikir pemuda kita kearah kemajuan tentunya pekerjaan itu sangatlah penting tetapi membangun usaha sendiri dan mandiri adalah impian setiap pemuda sehat dan cerdas,” ungkapnya.

Ketua Karang Taruna Khalifah Razak Blang Naleung Mameh Adi Sofyan dengan lantang mengatakan kita forum Pemuda lingkungan PT PIM tidak dalam membela siapapun dalam hal ini baik PT maupun para pemuda kami yang beberapa hari ini terus melakukan demonstrasi menuntut pekerjaan di PT PIM.

“Harapan kami bubar dan pulang kerumah masing-masing, nanti kami sendiri digarda terdepan ketika PT PIM tidak melakukan hal-hal yang menjadi tuntutan kami melalui surat forum yang telah kami layangkan dalam tahun ini untuk kesejahteraan kalian para generasi muda, pegang ucapan saya,” pintanya.

“Karena telah kita buktikan di PT. PAG dalam bulan ini karna kebenaran tetap mendapatkan kemenangan, mari kita utamakan mediasi setiap persolan jangan dahulukan aksi-aksi yang merugikan kita semua.” tegasnya.

Terakhir, Ketua Karang Taruna Rincong Pusaka (KTRP) Desa Paloh Gadeng Ibnu Hajar berpendapat, “Inilah Aceh saat ini yang memang masih terjajah dalam segala hal baik secara keadilan sosial maupun secara ekonomi yang terus kita tontonkan bersama para pemegang kekuasaan secara umum,” ucapnya.

“Saya secara pribadi menanyakan kepada perwakilan rakyat Aceh baik tingkat Kabupaten/Kota, DPRA dan yang paling bertanggung jawab lagi adalah DPR RI dan anggota DPD perwakilan Aceh yang jumlahnya lebih kurang 17 perwakilan kalau tdk salah saya itupun perwakilan setiap partai hebat katanya, Kerja kalian apaaa?, tanyanya.

“Selama ini di parlemen lihat lah kami masyarakat Dewantara dan generasi muda kami terus berharap pada satu-satunya perusahaan yang masih eksis di wilayah kami sementara pertumbuhan penduduk terus meningkat Saban tahun, mana investor yang kalian janjikan, mana lapangan kerja yang kalian perjuangkan dengan pengololaan anggaran begitu besar, kami didewantara butuh 3 pabrik lagi untuk mengurangi angka pengangguran,” berangnya.

“Apalagi mengingat anggaran khusus yaitu Otsus pasca komflik RI -GAM yang ratusan milyar pertahunnya, kalau kalian semua tidak punya kemampuan tahun depan berhenti saja menjadi perwakilan rakyat yang hanya bisa membuat kami menderita dan terus bertahan dalam kemiskinan dan terus menganggur di negeri yang kaya hasil alamnya.” Pungkasnya. (ZUL)

Komentar