Mahasiswa S2 Asal Ketol Ajak Pemuda Promosikan Durian Ketol di Era Zaman Teknologi

Aceh Tengah – Teraskata.com I Kehadiran teknologi artificial intelligence (AI) membawa banyak peluang bagi perkembangan ekonomi bagi masyarakat. Penerapan AI dalam ekonomi kreatif mampu memberikan manfaat besar, termasuk peningkatan efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan ekonomi.

Satria Budi salah satu mahasiswa Pascasarjana di Universitas Sari Mutiara Indonesia ( Medan) yang berasal dari Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh tengah tersebut mengatakan bahwa Pemuda adalah salah satu penggerak yang berpengaruh dalam di zaman teknologi saat in.

“Peran ini sangat penting kita lakukan untuk menumbuhkan sistem perekonomian di daerah kita khususnya di wilayah kecamatan ketol,” katanya.

Durian ketol merupakan salah satu sumber penghasilan bagi masyarakat yang kini semakin berkembang dimana peminat pembudidayaan tanaman durian ini semakin bertumbuh kembang di kalangan masyarakat Kecamatan Ketol.

“Salah satunya di desa kekuyang kecamatan ketol kabupaten Aceh kini setiap harinya para petani mampu memanen hasil duriannya di setiap harinya mencapai 5 ton perharinya,” ungkapnya.

Data ini di ambil secara prediksi karena di setiap hari secara pematuan ada 3 unit mobil panther pick up yang setiap harinya memanen durian dari para petani Desa Kekuyang tersebut
namun hasil jual durian para petani kini pada saat ini tidak sesuai dengan harapan masyarakat di mana di tahun yang harga jual petani mencapai 22 ribu menurut ukurannya kini hanya 14 ribu menurut ukurannya, Lanjutnya.

Pada era digital saat ini perkembangan teknologi informasi yang ditandai dengan maraknya Smartphone sebagai media komunikasi digital yang beredar serta perkembangannya sangat pesat berpengaruh bagi masyarakat dalam mendukung kegiatan bisnis baik besar maupun kecil di seluruh sektor salah satunya sektor pertanian durian.

“Ada keperhatian besar terkait dengan kondisi para petani saat ini agen durian yang mana mereka membeli dengan harga murah dari petani yang kini menjadi salah satu kekecewaan bagi para petani, di mana mereka menjual dengan harga yang tinggi di pasaran,” imbuhnya

Melihat kondisi tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan harga tawar petani dengan cara menghubungkan petani langsung kepada konsumen.

Salah satu cara yakni dengan memanfaatkan teknologi digital marketing atau pemasaran online kepada para petani.

“Dengan adanya kegiatan ini petani diharapkan lebih memahami pentingnya penggunaan digital marketing seperti social media, website, Instagram Facebook dan lain sebagainya untuk mendukung pemasaran produk pertanian durian.” Pungkas Satria budi (ZUL)

Komentar