Rakor Satgas PPS Aceh Bersama BKKBN, DP3AP2KB, TNI, TPK PKK, IBI Serta Persagi Lhokseumawe
LHOKSEUMAWE, TERASKATA.COM – Satgas Percepatan Penurunan Stunting (PPS) Provinsi Aceh melaksanak kegiatan Rapat Koordinasi bersama OPD dan Lintas Sektor Kota Lhokseuwae pada Kami, (23/02/2023) di Aula Wisma Kuta Karang Lama.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Lhokseumawe Salahuddin, S.ST., M.S.M dalam sambutan nya mengatakan, ” Acara ini diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Aceh bekerjasama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe,” katanya.
“Tugas berat Satgas PPS yaitu menurunkan angka stunting dan menyatukan irama kerja dengan semua tim work PPS,” ungkapnya.
“Dan inilah tugas utama Satgas sehingga Tim PPS ini wajib kita optimalkan tugasnya untuk selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan semua stake holder,” ujarnya.
Lebih lanjut Salahudin menjelaskan, kegiatan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) pada tahun 2023 di Kota Lhokseumawe tidak lah mudah, koordinasi yang baik menjadi faktor penentu terhadap efektivitas pencapaian program.
Dengan Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (minimal setiap ortu asuh mau memberikan 1 keping telur per bulan saja sudah sangat membantu gizi anak balita Stunting), tambah nya.
“Kepedulian dan empati kita semua masyarakat sangat diharapkan untuk melahirkan generasi Sehat dan Cerdas di Kota Lhokseumawe.” Tutup nya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh yang diwakili oleh kabid EPIN BKKBN Aceh Saflawi menuturkan, “Kuncinya adalah setiap Satgas harus benar-benar paham tugasnya, melakukan advokasi, koordinasi multisector, penguatan pengelolaan satu data stunting dan penguatan pemantauan, evaluasi serta pelaporan percepatan penurunan stunting sehinga target penurunan stunting sebesar 14% di tahun 2024 dapat terwujud.” Tuturnya.
Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Safwaliza, S.Kep MKM dalam sambutan menyampaikan, “Angka pervalensi stunting di Kota lsw mencapai 27,4 persen di tahun 2021 dan naik di tahun 2022 yaitu sebesar 28,1 Persentase (data SSGI) itu lebih tinggi dari angka nasional yaitu 24,4 persen,” ungkapnya.
“Namun Kami sebagai Kadis Kesehatan, Sangat optimis angka Stunting dikota Lhokseumawe akan turun di tahun 2023.” Pungkasnya.
Hadir dalam Rakor tersebut yaitu Satgas TPP Kota Lhokseumawe, Kepala BKKBN Provinsi Aceh yang diwakili Kabid EPIN Saflawi, Kadis DP3P2KB Kota Lhokseumawe, Kadis Dinas Kesehatan, Dandim 0103 AUT yang Diwakili Pasiter Jumidin, TP PKK, IBI, PERSAGI, serta para penyuluh. (ZUL)
Tinggalkan Balasan