Lhokseumawe – Teraskata.com I Solidaritas Mahasiswa Untuk Rakyat (SMUR) Kota Lhokseumawe menggelar aksi peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional. Aksi tersebut digelar di Simpang Taman Riyadhah Kota Lhokseumawe pada Minggu, (10/12/2023).
Pantauan media ini, para pendemo yang berjumlah sekitar 20 orang tersebut secara bergantian melakukan orasi serta membaca lantunan puisi.
Selain melakukan orasi, para Mahasiswa yang tergabung dalam OKP SMUR itu juga melakukan aksi pembakaran ban.
Sempat terjadi adu argumen dengan Aparat Penegak Hukum (APH) yang mengawal jalannya aksi dikarenakan pembakaran ban tersebut dapat menggangu masyarakat sekitar dan pengguna jalan, namun hal tersebut berhasil ditenangkan dan aksi pun tetap berlanjut serta berjalan dengan aman, tertib dan lancar.
Diakhir aksi, para demonstran melakukan pernyataan sikap yang terbagi atas tiga (3) butir pernyataan sikap yaitu Mendesak negara segera bertanggung jawab serta melakukan pemulihan atas pelanggaran HAM yang terjadi memberikan reparasi kepada para korban mencakup restitusi hak-hak sipil dan politik, rehabilitasi fisik, dan pemberian akses terhadap tanah, perumahan, layanan kesehatan, dan layanan pendidikan, sesuai dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia. Serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kemudian mereka mendesak negara bertanggung jawab untuk melakukan proses hukum terhadap mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran ham sesuai dengan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia.
Terakhir, para demonstran juga Mengutuk keras atas kelalaain Negara dalam menyelesaikan seluruh pelanggaran hak asasi manusia baik berat maupun ringan yang terjadi dimasa lalu. (ZUL)
Komentar