Yayasan An-Nahla Hanya Ada Satu di Lhokseumawe Dengan Pimpinan Abi Taufikur Rahmi, SE

Lhokseumawe – Teraskata.com I Semenjak diangkat nya Abi Taufikur Rahmi sebagai Ketua Yayasan An-Nahla, Yayasan An-Nahla sendiri sudah mencetak para Santri yang berprestasi.

Puncak kesuksesan tersebut dibuktikan dengan lolos nya salah satu Guru Ma’had An-Nahla yaitu Ustadz Muhammad Yunus menjadi Imam Besar du Uni Emirat Arab (UEA), tak kalah hebat nya prestasi yang diraih oleh salah satu Siswa An-Nahla yang baru diwisudakan yaitu Muhammad Firza yang lolos menjadi Mahasiswa Universitas Al Azhar Cairo Mesir.

Namun kendati demikian, masih saja ada beberapa Oknum yang mengatasknamakan Yayasan An-Nahla untuk kepentingan pribadi mereka.

Menanggai hal tersebut, Ketua Yayasan An-Nahla Abi Taufikur Rahmi, S.E menegaskan kepada para pihak agar tidak lagi memakai dan membawa nama Yayasan An-Nahla.

“Sesuai dengan Surat Keputusan dan Berita Acara Rapat Dewan Pembina pada tanggal 29 Juli 2021 mengangkat Taufikur Rahmi, S.E sebagai Ketua Yayasan yang baru,” ungkapnya.

Pesantren An – Nahla merupakan satu-satunya di Kota Lhokseumawe tidak pernah membuka cabang dimanapun, imbuh nya.

Fokus Pengembangan Prestasi An-Nahla

Kepada media ini, Ketua Yayasan An-Nahla Abi Taufikur Rahmi, S.E mengungkapan saat ini Yayasan An-Nahla lebih memfokuskan terhadap pengembangan prestasi terhadap Siswa dan Siswi baik jenjang SMP dan SMA.

“Yayasan An-Nahla memiliki Visi yaitu melahirkan Santri yang Hafidz, Intelektual, dan Faqih serta mampu memahai dan mendakwahkan isi dan kandungan Al-Qur’an dalan menghadapi tantangan Globalisasi,” Katanya.

Untuk mensukseskan Visi Yayasan An-Nahla, Abi Taufik menjelaskan bahwa An-Nahla memiliki Misi untuk menerapkan 3 Pilar An-Nahla dalam pola pendidikan santri yang berlandaskan Islam dan berwawasan Global. Ketiga Pilar tersebut yaitu Tahfidzul Qur’an, Qiraatul Kutub Di serta Pengkaderan Da’i, Seni Islami dan English & Arabic Language.

Lanjut nya, Sesuai dengan Motto “Mendidik Dengan Hati, Mengejar Prestasi, Mewujudkan Generasi Qur’ani” Yayasan Tahfidzul Qur’an An-Nahla memiliki 29 Tenaga Pendidik yang terbagi dalam Dua Sekolah yang berbasis Pesantren yaitu SMA An-Nahla serta SMP An-Nahla.

“Kita berharap agar para lulusan yayasan ini dapat berkontribusi positif dalam membangun bangsa dan menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab.” Pungkaanya. (ZUL)

Komentar