TERASKATA.COM, Cianjur- Bencana gempa yang terjadi di Cianjur pada November 2022 lalu masih meninggalkan banyak duka dan kesulitan bagi warga yang terdampak. Banyak dari mereka yang hingga kini masih bertahan di tenda-tenda pengungsian yang didirikan di sekitar lokasi bencana.
Namun, keadaan yang seharusnya menjadi tempat berteduh sementara bagi para pengungsi tersebut malah menjadi sasaran para pencuri. Hal ini dialami oleh Euis, salah satu warga kampung Padaruum Rt.01/Rw.05 desa cirumput kec.cugenang yang tinggal di tenda pengungsian di Satroni Maling, Sabtu (15/4/23).
Ketika memasuki tendanya, Euis kaget melihat tenda yang sudah bolong dan sobek. Namun, rasa kagetnya semakin bertambah ketika ia menyadari bahwa pakaian dan barang-barang berharga miliknya telah diacak-acak dan ada yang hilang. Ternyata, satu buah tabung gas 3 kg dan handphone milik anaknya raib diambil oleh maling.
Menurut Euis, kejadian tersebut terjadi pada saat ia meninggalkan tenda untuk mengunjungi orang tuanya. Saat kembali ke tenda pada pukul 14.00 WIB, ia baru menyadari bahwa tendanya telah dibobol oleh para maling.
Kejadian ini tentu saja membuat banyak pengungsi yang tinggal di tenda-tenda pengungsian semakin merasa tidak aman. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat memberikan perlindungan dan keamanan yang lebih untuk mereka yang terdampak bencana ini.
Komentar