BNNK Sosialisasi P4GN kepada Masyarakat

TERASKATA.COM, Tanjungpinang – Untuk memberikan pemahaman tentang Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran gelap narkoba (P4GN) kepada masyarakat, kali ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Tanjungpinang melakukan konsolidasi kebijakan kota tanggap ancaman narkoba pada sektor kelembagaan.

BNNK Tanjungpinang sendiri akan terus bersosialisasi serta pandangan kedepan akibat bahaya narkoba dimana kegiatan ini masih dilingkungan pendidikan serta kelembagaan ataupun kepada kepala OPD se Kota Tanjungpinang di Hotel Aston, Selasa ( 30/11 ).

Pelaksana Tugas ( Plt ) Kepala BNN Kota Tanjungpinang Melly Puspita Sari S Psi Psikolog menjelaskan hari ini Indonesia darurat narkoba karena dampak dari narkoba bisa mengalami kerusakan otak permanen yang dapat menggerus generasi muda di Indonesia.

“Selain itu terdapat penyalahguna di indonesia sekitar 3.3 juta jiwa serta sistem penegakan hukum yang belum memberikan efek jera kepada penjahat narkoba terdapat 892 narkotika jenis baru di dunia dan 76 NPS yang beredar di Indonesia sementara baru terdaftar 71 di dalam lampiran Permenkes nomor 20 tahun 2018 dan masih ada 5 jenis NPS yang belum diatur oleh Permenkes.
Penyalahgunaan narkoba sudah merambah ke semua Lini masyarakat baik dari tingkat desa maupun perkotaan baik dari masyarakat biasa maupun pejabat termasuk aparat penegak hukum ikut terjerat,” ujar Melly.

Kepala Badan Kesbangpol Kota Tanjungpinang Huzaifa Dadang AG menjelaskan rencana aksi daerah P4GN Kota Tanjungpinang tahun 2021 berdasarkan Inpres no 20 tahun 2020 tentang RAN pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika dan prekusor narkotika tahun 2022-2024

“Kita awali dengan program pencegahan, pencegahan ini harus dibuat rencana aksinya RAN ( Rencana Aksi Nasional) dan sekarang ada rencana aksi daerah maka dari OPD dikumpulkan oleh BNNK. Sekarang setiap OPD sudah kita bentuk satgas atau tim PIC ( personal in chase ) orang yang bertanggung jawab tentang rencana aksi tersebut”, jelas Dadang.

Dirinya sangat apresiasi kepada BNNK yang sangat proaktif dengan kegiatan ini
Melalui rencana aksi kami berharap kita mau tidak hanya tanggap tetapi benar benar bersinar kita mulai dari tingkat kelurahan kita mau Tanjungpinang zero case.

“Kita juga akan masuk di lembaga pendidikan dengan kurikulum nantinya disisipkan materi anti narkoba selain itu lembaga kepegawaian juga diterapkan ketika rekrutmen ASN baru harus ada pembekalan anti narkoba juga. Kita minta dukungan dari OPD lain untuk menunjuk satu dua orang yang bisa membuat laporan dan bertanggungjawab kegiatan pencegahan anti narkoba,” katanya. (Lan)

Komentar