TERASKATA.COM, Tanjungpinang – Penyerobotan lahan Aspar, pemilik lahan 12.000 meter persegi di Tanjung Duku, Dompak, Tanjungpinang, Kepri yang merupakan pusat pemerintahan provinsi kini memasuki babak baru.
Itu setelah orang yang melakukan pergeseran lahan warga itu diketahui. Dari informasi yang ada, orang yang memindahkan lahan warga dan juga menghibahkannya bernama Tasori.
Tasori membuat lahan Aspar bisa berkurang bahkan ironisnya berpindah tempat. Uniknya lagi, lahannya seluas tersebut dihibahkan ke Polsek Bukit Bestari atas nama Nasir dan berdasarkan keterangan Aspar kepada media ini yang menunjuk lokasi batu lahannya adalah Tasori, salah seorang pegawai badan pengelolaan keuangan dan aset negara.
Menurut Aspar, Tasori lah yang memindahkan lahannya dari tempat semula ketempat lain tanpa melalui prosedur.
Bukan hanya itu, lahannya pun dihibahkan kepada pihak lain tanpa sepengetahuannya. “Setahu saya semua itu ada prosesnya kan tidak bisa main pindah-pindah begitu saja. Saya selaku pemilik tidak tahu sama sekali, sedangkan surat asli ada pada saya,” tukasnya.
Setelah media ini melakukan investigasi ke lapangan ternyata ada warga lain yang juga mengalami hal yang sama dan juga berurusan dengan Tasori.
Hal ini diungkapkan oleh Aladin alias Ahau. Menurutnya lahannya pun hilang sebahagian. Dan lagi-lagi lelaki keturunan ini menyebut nama Tasori.
Ia juga mengakui keberadaan lahan Aspar yang memang sudah lama dikuasai. Lokasi itu memang itu, itukan jalan ke Tanjungsiambang Dulunya dan jalan hanya itu saja, lewat kebun pak Aspar.
“Mereka tinggal di situ, Saya sudah lama tinggal di Tanjung Duku ini, mbak,” akunya.
“Dulu waktu turun ke lapangan Tasori dan Akhyar pegawai BPN yang mengukur tanah. Saya juga hilang setengah. Surat sudah sama yang ganti. Tetapi saya sudah tidak permasalahkan karena sudah saya jual. Provinsi Ganti rugi murah hanya Rp 3000 per meter, bagus jual sama orang. Ada harga,” singkatnya.
Selain Tasori masalah lahan ini juga melibatkan mantan RT Jamnuri. Jamnuri lah yang menemani Tasori saat turun kelokadi lahan warga.
Namun sayang, saat dicari pada Rabu (28/12) ditempatnya Tanjung Duku, RT 04, RW 04, Jamnuri tidak berada di kediamannya.
Menurut keterangan seorang warga lelaki itu sudah lama pindah. Setelah dicoba mencari kepihak saudara- saudaranya semua mengaku tidak tahu.
Siapakah Tasori yang begitu berkuasa memindatangankan lahan warga ke pihak lain? Tasori yang dikonfirmasi via telepon tidak berkenan memberi keterangan. “Itu nanti dengan Kabid saja langsung ya. Kabid lagi ke Batam nanti kapan pulang kita infokan,” jawabnya. (Lan)
Komentar