TERASKATA.COM, Tanjungpinang – Pemerintah pusat terus mempercepat program vaksinasi massal yang berimbas ke daerah termasuk Tanjungpinang.
Dan untuk tingkat Sekolah lanjutan tingkat Atas (SLTA), SMAN 1 atau yang kondang dengan sebutan Smansa menjadi sasaran vaksin pertama. Sebanyak 600 orang siswa/siswi sekolah kebanggan kota Gurindam ini mengikuti vaksinasi perdana tingkat SLTA.
Menurut kepala sekolah ( kepsek) sekolah Adiwiyata, Dr Imam Syafeii ini untuk hari ini ada jatah 1200 untuk siswa. Namun 1200 itu dibagi dua. 600 siswa smansa dan 600 lagi untuk siswa SMK atau terkenal dengan sebutan skansa.
“Hari pertama ini ada jatah 1200 orang siswa. Divahi dua, 600 orang untuk Smansa dan 600 untuk SMK 1. Tahap kedua besok. Untuk perdana ini kita peruntukkan bagi siswa kelas 11 dan 12 besok untuk kelas 10,” terangnya.
Untuk syarat setiap siswa harus membawa surat keterangan persetujuan orang tua untuk di vaksin, kk. Sampai saat ini lanjut Imam belum ada yang menolak kecuali sakit.
“Sampai hari ini belum ada yang menolak ya. Pun ada yang telepon saya anaknya tidak ikut vaksin dikarenakan sakit,” ungkapnya.
Ia juga berharap setelah vaksin pembelajaran tatap muka bisa berlansung. Ia mengakui para siswanya sudah rindu untuk belajar tatap muka dan itu disampaikan kepada bapak presiden lewat vidio teleconfrence.
Lewat perwakilan satu siswa, sedang vidio teleconfrence dijatah untuk BIN, kepsek dan satu siswa.
“Tadi siswa kita sudah menyampaikan ya keluhannya kepada presiden sudah ingin belajar tatap muka,” terangnya.
Vaksinasi perdana di Smansa ini juga dihadiri oleh Pj Sekda Lamidi yang ikut menyaksikan penyuntikan vaksin bagi para pelajar SLTA sederajat itu.
Menurut Lamidi jika semua sudah divaksin, kemungkinan belajar tatap muka itu sangat bisa. Ia juga yakin target untuk seluruh anak usia 12-17 untuk mendapatkan vaksin tercapai tahun ini.
“Oo iya itu sangat mungkin belajar tatap muka bila sudah divaksin semua,” katanya.
Lamidi didampingi Kabag Humas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Hasan yang menjawab target untuk usia sekolah ada 227 ribu. (Lan)
Komentar