TERASKATA.COM, Tanjungpinang – menanggapi permasalahan tes antigen berbayar di posko penyekatan sungai Pulai bagi pengendara yang melintasi perbatasan antara Tanjungpinang dan Bintan menjadi polemik di tengah masyarakat.
Akibatnya mengundang reaksi anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bintan dari fraksi Golkar Hasriawady S,IP. Mantan pengusaha bauksit ini mengungkapkan. Pada kejadian ini kita bisa mengambil hikmah yang mana pertemuan ini di hadiri para pimpinan kedua belah pihak antaranya Kapolres serta Stakeholder Pemko Tanjungpinang dan Pimpinan Pemerintah Kabupaten Bintan sehingga berharap agar di fasilitasi oleh Gubernur Kepri mencari solusi permalasahan ini.
“Karena stok antigen di Tanjungpinang lagi terbatas, tapi satu hal yang kita garis bawahi hari ini pemerintah dari kedua belah pihak belum bisa memberikan solusi pengganti atau kontribusi bagi mereka yang stay di rumah sehingga banyak warga Bintan yang bekerja di sektor pertanian ataupun buruh merasa keberatan, ” ujarnya.
Pria tinggi besar itu juga melanjutkan, bagi kami anggota DPRD Kab Bintan berharap bisa menjadi perhatian kedua belah pihak agar masyarakat tidak diberatkan oleh antigen prabayar.
“Siapa tau menjelang tanggal 20 nanti bisa membantu keberadaan masyarakat Tanjungpinang atau Bintan yang hilir mudik apakah biaya antigen dikurangi atau tidak. Kita tahu bahwa ini merupakan bisnis Kimia Farma itu sendiri tentu semuanya ada cost didalamnya,” bebernya.
Upaya yang akan dilakukan kedepan agar kedua pimpinan daerah kedua belah pihak bisa duduk bersama mencari solusi dalam permasalahan ini.
“Tadi kami sudah berbicara dengan Pak Surjadi sebagai perwakilan Pemko Tanjungpinang akan meneruskan ke Walikota Tanjungpinang dan kami juga akan meneruskan ke Bupati berharap mereka bisa duduk menemukan solusi mudah mudahan bisa duduk juga dengan satgas Covid 19 Provinsi terkait permasalahan di perbatasan ini,” tukasnya.
Pada kesempatan itu juga kapolres Tanjungpinang, Fernando turun kelokasi. Begitipun drngan kapolres Bintan, Bambang Sugiarto. Kedua orang nomor satu fijajaran polres Tanjungpinang dan Bintan itu pun terlibat pembicaraan di posko PPKM. (Lan)
Komentar