Sekolah Dasar di Minsel Ikuti ANBK Secara Nasional

TERASKATA.COM, MINAHASA SELATAN – Seluru dunia pendidikan di Indonesia terlebih siswa kelas 5 SD megikuti asesmen nasional berbasis komputer (ANBK), demikian juga sekolah di Kabupaten Minahasa Selatan. Salah satunya Sekolah Dasar (SD) GMIM Ranomea megikuti ANBK di SMKN 1 Amurang, Senin 15 November 2021.

Kepalah Sekolah SD GMIM Ranomea Kecamatan Amurang Timur, Olga Winowod S.pdk mengatakan, saat ini ada 19 murid Kelas 5 mengikuti ANBK tingkat SD.

“Pelaksanaan ujian kami laksanakan di Sekolah rujukan yaitu SMK N 1 Amurang, karena memang sekolah kami fasilitas untuk melakukan ANBK tidak ada untuk pelaksanaan tersebut,” ucap Winowod.

Kepalah Dinas Pendidikan dan Olaraga (Dikpora), Dr. Fietber Raco Msi saat di temui terpisah media ini menyampaikan ANBK merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah.

Mutu satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar secara umum, ANBK adalah penilaian yang dilakukan di setiap jenjang sekolah, mulai dari SD, SMP, maupun SMA/SMK dan sederajat.

Program ANBK tidak akan mengevaluasi capaian murid secara individu, tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.

“Kategori pengukuran ANBK 2021 sendiri ada tiga bagian, masing-masing asesmen kompetensi minimum (AKM)
mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif, kedua survei karakter mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar nonkognitif, dan ketiga survei lingkungan belajar
mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran,” terang Raco.

Mecky Sumual ST sebagai Kabid Dikdas, juga menuturkan tingkat SD dan SMP yang ada di kabupaten Minahasa Selatan yang siap mengikuti ANBK ini ada sekitar 275 sekolah.

“Serta sudah ada 19 sekolah rujukan bagi yang belum ada fasilitas untuk melakasanakan asesmen nasional berbasis komputer ini dan semua itu sudah diatur melalui sistem yang ada baik jadwal serta mekanismenya ada oprator nya masing-masing yang megatur nya sesuai petunjuk dan mekanismenya dari pusat,” tutup Sumual. (wel)

Komentar