Pasukan TNI AD Satuan Kodam IV/Diponegoro Gempur Kota Yogyakarta

YOGYAKARTA, TERASKATA.COM – Meski masih suasana pandemi Covid-19, namun tidak menyurutkan semangat ratusan prajurit TNI dari satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, menggempur Kota Yogyakarta menggunakan senjata laras panjang tank lapis baja. 

Seperti yang diterjadi pada Sabtu (5/3/2022) dini hari. Dimana, sekitar pukul 03.00 WIB, pasukan berseragam loreng maupun seragam sipil menguasai ruas Jalan Kusumanegara, lanjut di Semaki, Umbulharjo. Di daerah ini, pasukan tersebut baju tembak dengan musuh. 

Akibatnya, suara ledakan sana sini pun tak terbendung. Warga yang mendengar suara ledakan, berlarian ke luar rumah. 

Ya, ratusan pasukan dari satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro ini menggelar latihan pertempuran kota di wilayah Korem 072//Pamungkas.

Mewakili Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto, Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Afianto saat turun langsung di lapangan menyaksikan latihan mengatakan tidak kurang dari 1.500 prajurit TNI AD gabungan, diterjunkan dalam Latpurko di Kota Yogyakarta hari ini. 

Pasukan yang terlibat dalam Latpurko sambung Danrem 072/Pamungkas terintegrasi dari satuan jajaran Kodam IV/Diponegoro, meliputi dari Yonif Mekanik 403/WP, Yonarmed 3/105 Tarik/NP, Yonkav, Yonarhanud, Zipur, Perhubungan Darat dan sejumlah satuan lain. 

“Latihan kali ini, semua komponen kita memberdayakan agar mereka (Prajurit) terus diisi pengetahuan taktik tempurnya,” ujar Brigjen TNI Afianto, Sabtu pagi. 

Dijelaskannya bahwa, jika selama ini prajurit melaksanakan latihan di hutan, maka hari ini khusus latihan dalam kota. Tujuannya, untuk kesiapsiagaan prajurit dalam menjaga stabilitas wilayah. 

“Baik stabilitas disektor keamanan, sosial budaya, politik, ekonomi dan segala bidang yang berpotensi mengancam keamanan wilayah,” kata Afianto. 

Kepada para Dansat, Brigjen TNI Afianto berpesan untuk tidak bosan melakukannya latihan. Isi terus kemampuan dan taktik tempur anggota, agar mereka memiliki kemampuan dan keyakinan dalam bertugas khususnya di medan tempur sesungguhnya. 

“Anggota harus kita isi terus kemampuannya. Termasuk taktik tempur. Sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan, prajurit sudah siap, ” pesan Danrem 072/Pamungkas seraya menegaskan bahwa prajurit harus handal, harus selalu siap dan mampu membaca situasi dalam menjaga stabilitas wilayah. (Muh/Ams)

Komentar