TERASKATA.com, MAGELANG – Warga Desa Salam, bisa bernafas lega. Pasalnya, disaat pemerintah resmi memberlakukan PPKM level 3-4 hari ini Senin (26/7/2021), ratusan warga di desa yang berbatasan langsung dengan Provinsi DI Yogyakarta, justru menerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial, Senin (26/7/2021).
Pembagian BST bagi warga Salam, Kecamatan Salam, Magelang ini dipusatkan di balai desa setempat, Senin (26/7/2021).
Diperoleh data bahwa warga Desa Salam yang menerima BST tahap 14-15 hari ini sebanyak 307 orang kepala keluarga (KK).
Sementara itu, dari lokasi pembagian bantuan tunai Kemensos RI ini, tampak petugas keamanan gabungan dari Babinsa Koramil 17/Salam Kodim 0705/Magelang dan Bhabinkamtibmas Polsek Salam mengawal dan mengamankan jalannya pembagian uang sebesar Rp 600 ribu per KK itu.
Bhabinkamtibmas Polsek Salam Bripka Soetrimo yang ikut melakukan pengamanan mengatakan, penerima BST dari Desa Salam hari ini sebanyak 307 KK. Mereka ini, mendapat BST tahap 14-15 dengan jumlah uang diterima sebesar Rp 600 ribu per KK.
“Jumlah penerima 307 orang. Mereka datang membawa KTP dan kartu keluarga (KK) asli. Jumlah diterima perbulan Rp 300 ribu dan mereka hari ini langsung menerima dua bulan,” ujar Bripka Soetrimo.
Sementara itu, seperti diketahui bahwa kehadiran TNI dan Polri dalam pengamanan terhadap pembagian BST di Balai Desa Salam ini, untuk memastikan penyalurannya tepat sasaran dan berjalan tertib.
Selain itu, mengingat saat ini masih masa pandemi Covid-19, kehadiran TNI – Polri tersebut juga mengatur para penerima bantuan agar tetap mematuhi protokol kesehatan. Terutama, tetap memakai masker, tidak berkerumun dan mencuci tangan.
Pantauan media ini di lapangan, petugas keamanan gabungan Koramil Salam – Polsek Salam tersebut, tak henti-hentinya menghimbau warga yang sedang antri untuk mematuhi protokol kesehatan.
Setiap penerima manfaat yang dipanggil masuk ruangan juga dilakukan pengecekan suhu badan dan diminta mencuci tangan dengan hand sanitizer yang disediakan di pintu masuk. Babinsa Sertu Karnaen menambahkan, pengetatan protokol kesehatan di lokasi pembagian BST Desa Salam ini bertujuan untuk mencegah timbulnya klaster baru penularan Covid-19.
“Kita tidak ingin muncul klaster baru. Kita juga tidak ingin kendor dan lalai dalam pencegahan penularan virus ini, sehingga pendisiplinan warga harus tetap ditegakkan,” tutupnya. (Mis)
Komentar