Stok Minyak Goreng dan Gula Pasir Menghilang di Toko Swalayan Kawasan Muntilan

MAGELANG, TERASKATA.COM – Kelangkaan minyak goreng di wilayah Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, masih dirasakan oleh sejumlah ibu-ibu rumah tangga. 

Begitu pula dengan harganya yang masih relatif tinggi. Padahal, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Permendag Nomor 6 Tahun 2022 yang mengatur batas Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng. 

Sejumlah ibu-ibu mengaku resah, jika stok minyak goreng di pasar tradisional maupun di toko swalayan, menghilang. Pasalnya, minyak goreng merupakan kebutuhan dasar untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. 

Salah seorang ibu rumah tangga asal Muntilan yakni Tri (40), mengaku resah karena kesulitan memperoleh minyak goreng. Saat dirinya datang ke salah satu toko swalayan ternama di Jalan Pemuda Muntilan, yakni Toko Laris justru tidak mendapat minyak goreng. 

Menurutnya, kebutuhan pokok lain seperti gula pasir juga mulai menghilang di swalayan ini. Ia khawatir, jika stok kedua kebutuhan pokok ini minyak goreng dan gula pasir, tidak stabil hingga memasuki puasa dan Lebaran Idul Fitri nanti. 

“Kami tadi pergi belanja kebutuhan pokok, minyak goreng dan gula pasir. Tapi swalayan sekelas Laris ini, kok tidak ada stok dua bahan pokok ini. Padahal, swalayan ini, termasuk besar dan paling ramai dikunjungi masyarakat,” ujarnya kepada awak media ini usai berkunjung di Swalayan Laris, Jumat (4/3/2022). 

Terkait terbitnya Permendag tentang batas HET untuk minyak goreng, diakui oleh ibu dua putra ini belum berdampak luas ke pasar tradisional. Buktinya, harga minyak goreng di pasar masih sangat mahal. Minyak goreng kemasan saat ini harganya masih bertengger untuk ukuran 2 liter Rp 38.000 hingga Rp 38.500.

“Kita berharap, dua bahan pokok dasar ini bisa segera normal sehingga masyarakat tidak panik menjelang bulan puasa tiba,” kata Tri. 

Sementara itu, pihak karyawan Swalayan Laris yang ditemui terkait stok minyak goreng dan gula pasir, mengakui jika stok memang kosong. 

“Minyak goreng dan gula pasir, kosong, pak (wartawan, red). Belum datang. Beberapa hari lagi stoknya datang,” katanya sembari mengaku belum bisa memastikan kapan dua bahan pokok itu, datang di tokonya. 

Sementara itu, pihak Dinas Perdagangan Pemkab Magelang bekum berhasil dikonfirmasi. Saat wartawan teraskata.com mencoba konfirmasi, hingga berita ditulis belum ada pemangku kewenangan di dinas tersebut, bisa diminta keterangan. (Muh/Ams

Komentar