Di Teras Agatis, KNPI dan Wantimpres RI Bincang Kebangsaan

TERASKATA.id, Palopo – Maraknya praktik-praktik intoleransi yang dapat menyebabkan perpecahan, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palopo menggelar dialog kebangsaan.

Kegiatan ini berlangsung di Kedai Kopi Teras Agatis, Depan Kampus IAIN Palopo, Kamis (29/08/19).

Anggota Wantimpres Nia Sjarifuddin memberikan pemaparan tentang upaya pencegahan maraknya intoleransi akhir-akhir ini.

Kegiatan yang mengangkat tema ‘Indonesia Satu, Tak Terbagi’ ini diikuti oleh sejumlah aktifis mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, IAIN palopo, UNCP, Unanda dan perguruan tinggi lainnya serta sejumlah OKP yang ada.

Bertindak sebagai narasumber yakni tim kajian Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Republik Indonesia (RI), Nia Sjarifuddin selaku Wakil Ketua tim dan anggota timnya, Kunthi Tridewiyanti serta salah seorang budayawan tana luwu, Andi Yayat Pangerang.

Ketua DPD KNPI Kota Palopo, Umar, SE. bersama Anggota Wantimpres , Nia Sjarifuddin.

Dalam pemaparannya, Nia Sjarifuddin menekankan kepada audiens, untuk tidak menjadi pemungut pemikiran bangsa lain. Menurutnya Indonesia memiliki budaya sendiri serta pemikiran yang original sebagai sebuah bangsa yang berlandaskan pancasila.

”Jangan menjadi bangsa pemungut pemikiran orang, kita punya leluhur dan pendahulu yang hebat-hebat, dan jangan ada formula yang lebih baik dari pendahulu kita,” katanya.

Anggota Wantimpres Nia Sjarifuddin memberikan pemaparan tentang upaya pencegahan maraknya intoleransi akhir-akhir ini.

Hal yang sama diungkapkan Kunthi Tridewiyanti yang menyebutkan, suatu kesalahan bagi penyusun kurikulum pendidikan di Indonesia apabila ingin menghapus mata pelajaran budi pekerti dan pancasila.

”Dengan mengimplementasikan nilai-nilai pancasila, maka kata mayoritas dan minoritas itu tidak ada lagi, ini yang harus kita perhatikan untuk menekan pemikiran intoleransi,” pungkasnya.

Suasana Dialog Kebangsaan yang dilaksanakan DPD KNPI Kota Palopo di KEdai Kopi Teras Agatis.

Selain aktifis mahasiswa, hadir juga sejumlah tokoh masyarakat adat, Bata Manurung, akademisi unanda Palopo, Dr Abdul Rahman Rahman Nur, Ketua KNPI palopo, Umar, SE beserta sejumlah pengurus KNPI kota palopo. Bertindak sebagai moderator, Herman Saputra.(*)

Komentar