TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

RSUD Sawerigading Miliki 26 Standar Pelayanan

admin |
Direktur RSUD Sawerigading, dr Nasaruddin Nawir menyampaikan materi tentang standar pelayanan.

TERASKATA.id, Palopo – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading Kota Palopo saat ini memiliki 26 standar pelayanan dengan 23 jenis pelayanan. Mulai dari pelayanan gawat darurat, rawat jalan hingga rawat inap.

Segala macam bentuk pelayanan yang tersedia di RSUD Sawerigading harus diketahui oleh seluruh masyarakat Kota Palopo. Untuk itu, pihak RSUD Sawerigading menggelar sosialisasi penetapan standar pelayanan, yang berlangsung di Lantai II Aula pertemuan RSUD Sawerigading, Selasa (3/9/2019).

Peserta sosialisasi penetapan standar pelayanan.

Direktur RSUD Sawerigading Kota Palopo, dr Nasaruddin Nawir,Sp.Og dalam sambutannya mengatakan, saat warga memasuki pintu gerbang rumah sakit, pasien atau keluarga pasien selayaknya sudah tahu harus ke mana.

”Inilah salah satu tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini, guna meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit,” kata dr. Nasar.

RSUD Saweriading saat ini kata dr. Nazar telah berstatus sebagai rumah sakit rujukan di wilayah timur Sulawesi Selatan, yang menaungi sejulah daerah, seperti Palopo, Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur Tana Toraja dan Toraja Utara.

Segala bentuk rujukan rumah sakit yang tidak dapat ditangani oleh rumah sakit asal bisa dirujuk ke RSUD Sawerigading. Sejumlah layanan yang telah tersedia di RSUD Sawerigading Palopo, mulai dari interna atau penyakit dalam, cuci darah, anak, kulit kelamin, saraf, THT, bedah, mata, kandungan, jantung, hingga paru-paru dan lainnya.

Suasana sosialisasi tentang penetepan standar pelayanan.

Saat ini pasien yang berobat ke RSUD Sawerigading di dominasi peserta BPJS Kesehatan yang mencapai 99 persen. Selebihnya berasal dari pasien umum dan asuransi. Untuk mengantisipasi penyalahgunaan kepesertaan BPJS Kesehatan seperti yang pernah terjadi, pihaknya juga telah memberlakukan finger print atau rekam sidik jari pasien di beberapa layanan.

”Jadi, insya Allah tidak akan ada lagi yang bisa menyalahgunakan kartu BPJS. Kita upayakan ke depan, semua layanan sudah menggunakan finger print,” tandasnya.

Sosialisasi ini dihadiri perwakilan pemerintah kecamatan Bara, Lurah Tobulung, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tokoh masyarakat serta jajaran dan direksi RSUD Sawerigading. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini