TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

9 Kasus yang Mencoreng Citra Polri, Dua Terjadi di Tana Luwu

admin |
Ilustrasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
  1. Brigadir NP Banting Mahasiswa saat Demo

Kasus oknum polisi membanting seorang mahasiswa saat demonstrasi di depan kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa, menuai sorotan. Adalah Brigadir NP, oknum polisi tersebut.

Peristiwa bermula saat kericuhan terjadi di depan kantor Bupati Tangerang saat mahasiswa menggelar demonstrasi di tengah HUT ke-389 Kabupaten Tangerang. Massa hendak merangsek masuk ke kantor Bupati Tangerang di Tigaraksa. Namun, aksi massa mahasiswa itu diadang sejumlah anggota polisi.

Mereka ini demo menuntut dipertegas lagi Perbub tentang pembatasan jam operasional tambang.
Dari sebuah video yang beredar, ada satu mahasiswa yang ditangkap dan kemudian diduga dibanting oleh anggota kepolisian itu.

Sontak mahasiswa itu langsung kejang-kejang dan mendapat penanganan petugas.

Diketahui korban bernama Faris, mahasiswa di Universitas Islam Syekh-Yusuf (Unis) dan tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Banten.

Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengatakan kini Brigadir NPditahan dan diperiksa Propam Mabes Polri. Brigadir NP juga sudah meminta maaf kepada korban dan keluarganya. Meski telah minta maaf, proses pidana terus berlanjut.

  1. Aipda Ambarita Geledah HP Warga Tanpa Izin

Video penggeledahan HP warga yang dilakukan oleh Aipda Monang Parlindungan Ambarita viral di media sosial. Video itu merupakan potongan tayangan televisi yang menghadirkan Ambarita.

Aipda Ambarita melakukan penggeledahan secara acak kepada warga di Jakarta Timur. Penggeledahan tersebut menuai polemik.

Akibatnya ia harus menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Metro Jaya. Ia diduga melanggar prosedur dalam penggeledahan tersebut.

Di saat yang bersamaan, Aipda Ambarita bersama Aiptu Jakaria S, atau yang dikenal dengan Jacklyn Chopper, dimutasi dari jabatannya.

Dalam surat disebutkan Jakaria atau yang dikenal dengan nama Jacklyn Chopper dipindahkan dari jabatan lamanya sebagai Banit 9 Unit 2 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Ia dimutasikan sebagai Bintara Bidhumas Polda Metro Jaya.

Sementara Aipda Ambarita merupakan Banit 51 Unit Dalmas Satsabhara Polres Metro Jakarta Timur. Ia juga dimutasi menjadi Bintara Bidhumas Polda Metro Jaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini