TERASKATA.COM

Dari Timur Membangun Indonesia

Perundingan Kedua Rusia-Ukraina tak Hentikan Perang

admin |
Sebuah tank Rusia berkeliaran di Ukraina. (ft fb xendan)

TERASKATA.COM – Setelah perundingan pertama antara Rusia-Ukraina mengalami kebuntuan di tengah perang, perindingan kedua pun dilaksanakan. Kali ini, Ukraina masih belum memberikan hasil apa pun yang dibutuhkan negaranya.

1. Poin Hasil Perundingan
Perundingan kedua Rusia-Ukraina yang dilaksanakan di perbatasan Polandia-Belarusia. (AFP/MAXIM GUCHEK)

Hasil dari perundingan tersebut seperti yang diberitakan AFP, Jumat (4/3/2022), Ukraina dan Rusia sepakat untuk membuat koridor kemanusiaan mengevakuasi warga sipil dalam pembicaraan putaran kedua sejak Moskow menginvasi pekan lalu.

Pihak Ukraina mengatakan bahwa putaran kedua pembicaraan dengan Rusia telah berakhir.

“Pembicaraan putaran kedua telah berakhir. Sayangnya, Ukraina belum memiliki hasil yang dibutuhkan. Yang ada hanya keputusan tentang organisasi koridor kemanusiaan,” kata penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak di Twitter.

Pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina berlangsung di perbatasan Polandia-Belarus pada hari kedelapan invasi Rusia ke Ukraina. Negosiator Rusia menegaskan bahwa kedua belah pihak telah sepakat untuk menciptakan jalan keluar bagi warga sipil.

“Pertanyaan utama yang kami putuskan hari ini adalah masalah menyelamatkan orang, warga sipil, yang berada di zona bentrokan militer,” kata perunding utama Rusia dan mantan menteri kebudayaan Vladimir Medinsky.

“Rusia menyerukan warga sipil yang berada dalam situasi ini, jika aksi militer berlanjut, untuk menggunakan koridor kemanusiaan ini,” katanya dikutip teraskata.com dari detik.

Negosiator Rusia lainnya, anggota parlemen nasionalis Leonid Slutsky, mengatakan perjanjian itu akan “diimplementasikan dalam waktu dekat.”

Selanjutnya >> 2. Rusia Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina

2. Rusia Siapkan Bantuan Kemanusiaan ke Ukraina
Ilustrasi bantuan kemanusiaan. (ft tmt)

Berdasarkan hasil perundingan kedua, Rusia menyiapkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat sipil Ukraina, di tengah perang yang berkecamuk antara kedua negara tersebut.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan, lebih dari 10.500 ton bantuan kemanusiaan telah disiapkan untuk Ukraina.

Konvoi pertama menunggu untuk diberangkatkan ke Ukraina. “Konvoi dengan kargo kemanusiaan telah dibentuk untuk memberikan bantuan kepada penduduk Ukraina,” katanya pada konferensi pers seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS Agency, Kamis, 3 Maret 2022. “Ini adalah makanan, bahan bangunan dan kebutuhan dasar.”

“Pemerintah federal bersama wilayah Rusia telah menyiapkan lebih dari 10.500 ton kargo kemanusiaan,” ujarnya. “Pekerjaan di bidang ini sangat intensif.”

Menurut Mizintsev, konvoi bantuan kemanusiaan dari Krimea telah mencapai pusat-pusat populasi di Ukraina selatan. Wilayah lain yang mengumpulkan konvoi kemanusiaan termasuk Belgorod, Bryansk, Voronezh, Kursk dan Rostov.

Selanjutnya >>3. Rusia Jamin Keamanan Warga Sipil

3. Rusia Jamin Keamanan Warga Sipil
Warga sipil di Ukraina menghadang tank. (ft sc video isg)

Angkatan bersenjata Rusia juga bersedia memastikan keamanan warga sipil jika Ukraina bersedia menciptakan koridor kemanusiaan bagi mereka.

“Segera setelah kami menerima informasi dari pusat populasi mana pun bahwa pihak berwenang Ukraina siap untuk membuat koridor kemanusiaan dan memastikan jalan keluar tanpa hambatan bagi penduduk sipil, kami akan memberikan jaminan keamanan 100 persen untuk keluar baik ke Rusia maupun ke negara lain bagi kelompok orang atau warga negara mana pun.”

Bantuan kemanusiaan dikirimkan di tengah perang Rusia Ukraina yang masih memanas. Pada Kamis, Rusia mengklaim telah menguasai pusat pelabuhan Ukraina, Kherson, Kamis, 3 Maret 2022.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan telah menguasai Kherson pada Rabu. Namum hal itu dibantah penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Ia menyatakan pasukan Ukraina terus mempertahankan pelabuhan Laut Hitam yang berpenduduk sekitar 250.000 orang itu.

Dalam pidatonya, Zelensky menyatakan telah mengacaukan rencana Rusia dalam sepekan terakhir. “Rencana ini telah memakan waktu bertahun-tahun untuk ditulis, mereka (Rusia) kejam, dengan kebencian terhadap negara kami, terhadap rakyat kami,” ujarnya dikutip dari Reuters, Kamis, 3 Maret 2022.

Perebutan ibu kota provinsi selatan yang strategis, akan menjadi pusat kota signifikan pertama yang jatuh ke tangan Rusia sejak invasi pada 24 Februari 2022. Pasukan Rusia belum berhasil menguasai Kiev, ibu kota Ukraina.

Selanjutnya>>4. Putin Klaim Operasi Militernya Sesuai Rencana

4. Putin Klaim Operasi Militernya Sesuai Rencana
Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengeklaim operasi militernya ke Ukraina berjalan sesuai rencana dan memperingatkan kompensasi besar untuk tentara Rusia yang tewas dalam invasi.

“Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan dengan ketat sesuai jadwal, sesuai rencana,” kata dia, membuka pertemuan dengan dewan keamanannya. Putin juga menyebut bahwa pihaknya berperang melawan apa yang disebutnya neo-Nazi.

“Kami berperang dengan neo-Nazi,” sambungnya, dikutip dari AFP. Putin pun menyebut bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu kesatuan.

“Saya tidak akan pernah menyerah pada keyakinan saya bahwa Rusia dan Ukraina adalah satu tubuh,” ucapnya.

Dia mengatakan tentara Rusia berperang dengan berani, seperti pahlawan sejati. Putin juga memerintahkan kompensasi untuk dibayarkan kepada keluarga tentara Rusia yang tewas di Ukraina.
“Tugas kami adalah mendukung keluarga mereka yang berjuang untuk rakyat Rusia,” kata Putin.

Selanjutnya>>5. Jumlah Korban Perang Bertambah

5. Jumlah Korban Perang Bertambah
Salah seorang warga sipil yang menjadi korban serangan militer di Ukraina. (ft isg/paobuendia)

Sehari sebelumnya, Rusia untuk pertama kalinya menyebutkan jumlah kerugiannya di Ukraina, dengan mengatakan 498 tentaranya tewas sejak Putin memerintahkan invasi pekan lalu.

Namun, Ukraina mengatakan jumlah tentara Rusia yang tewas sebenarnya jauh lebih tinggi.

Rusia telah mengatakan bahwa mereka tidak menargetkan wilayah sipil di Ukraina, meskipun ada bukti yang tersebar luas sebaliknya. Bahkan Ukraina mengatakan sedikitnya 350 warga sipil telah tewas sejak Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan serangan ke Ukraina pekan lalu.

Putin menuduh pasukan Ukraina menggunakan warga sipil sebagai “perisai manusia”, dengan mengatakan mereka bertindak seperti “fasis”.

Ukraina mengatakan sebelumnya pada Kamis (3/3/2022), bahwa 22 orang tewas ketika pasukan Rusia menyerang daerah pemukiman, termasuk sekolah sekolah dan blok apartemen bertingkat tinggi di kota Chernihiv, Ukraina utara. Kiev mengatakan bahwa setidaknya 350 warga sipil telah tewas sejak Rusia menginvasi pekan lalu.

Selanjutnya>>6. Ukraina Desak Bantuan Barat

6. Ukraina Desak Bantuan Barat
Perang di kota-kota Ukraina terus berlangsung, tampak tank yang hancur akibat perang kota. (ft AFP/ISG @sergiojosefonseca)

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak Barat meningkatkan bantuan militer ke negaranya yang terus digempur Rusia di hari kedelapan invasi.

Zelensky mewanti-wanti jika negara Barat gagal membantu hingga menyebabkan Ukraina jatuh ke tangan Rusia, negara Baltik akan jadi target “agresi” Moskow selanjutnya.

“Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk memboikot wilayah udara (dari pesawat Rusia), beri kami pesawat!” seru Zelensky dengan nada tegas dalam jumpa pers pada Kamis (3/3).

“Jika kita (Ukraina) sudah musnah, maka atas Latvia, Lithuania, hingga Estonia akan menjadi (target) berikutnya. Percayalah,” paparnya menambahkan.

Selanjutnya>>7. Presiden Ukraina Minta Bertemu Putin

7. Presiden Ukraina Minta Bertemu Putin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Foto: via REUTERS/UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER)

Dalam kesempatan itu, Zelensky turut mengungkapkan niat berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia menganggap satu-satunya cara menghentikan perang adalah dengan berbicara dengan Putin.

“Duduklah dengan saya,” ucapnya dikutip teraskata.com dari CNN. (*/ams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Belum ada komentar disini
Jadilah yang pertama berkomentar disini