TERASKATA.COM, BONTANG – Kembangkan peluang usaha di sektor ekonomi kreatif, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) gelar pelatihan keterampilan dan kerajinan dari batok kelapa bagi masyarakat sekitar perusahaan, khususnya Kelurahan Loktuan, Bontang Utara.
Pelatihan menggandeng Balai Besar Kerajinan dan Batik BPPI Kementerian Perindustrian. Berlangsung selama empat hari, mulai 10-14 Oktober 2022.
Direktur Operasi dan Produksi Pupuk Kaltim, Hanggara Patrianta mengatakan, kegiatan yang diikuti 20 peserta ini merupakan upaya untuk memperkuat kapasitas masyarakat Kelurahan Loktuan dan penciptaan peluang ekonomi baru melalui keterampilan yang dimiliki. Hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri BUMN tentang pilar lingkungan program TJSL, utamanya terkait pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.
“Dari pelatihan ini, masyarakat dapat memiliki keterampilan mengolah limbah batok kelapa menjadi kerajinan bernilai ekonomis, sebagai peluang sumber pendapatan melalui daya kreatif dengan memanfaatkan bahan sederhana,” ujar Hanggara, saat membuka pelatihan, Senin (10/10/2022).
Pelatihan ini digagas melihat besarnya potensi kerajinan batok kelapa, dengan peminat dan harga jual yang terbilang tinggi. Dari sebelumnya limbah batok kelapa hanya digunakan sebagai bahan bakar memasak dan pembuatan batu bata, saat ini mampu disulap menjadi kerajinan tangan yang banyak dicari. Seiring meningkatnya keterampilan masyarakat dalam pembuatan kerajinan limbah batok kelapa, maka UMKM baru yang bergerak di sektor tersebut pun bisa tumbuh dan berkembang dalam mendorong kesejahteraan.
“Pelatihan dapat menjadi ajang kreativitas masyarakat untuk meningkatkan peluang ekonomi kreatif melalui penciptaan sektor usaha baru dari kemampuan yang dimiliki,” lanjut Hanggara.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan penandatangan nota kesepahaman pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan dan Batik di wilayah binaan Pupuk Kaltim, dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik BPPI Kementerian Perindustrian. Dilanjutkan penyerahan Sertifikat Batik Nasional (Batiknas) kepada dua usaha batik lokal binaan Pupuk Kaltim, yakni Batik Beras Basah dan Kuntul Perak.
“Dari nota kesepahaman ini, diharap makin banyak usaha kerajinan dan batik lokal yang naik kelas. Pupuk Kaltim pun akan terus memaksimalkan peran dalam mendorong pengembangan industri kreatif, melalui kesinambungan pembinaan pelaku usaha,” tambah Hanggara.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskop UKMP) Bontang, Kamilan mengatakan, pelatihan ini dapat menjadi nilai tambah bagi masyarakat untuk penciptaan peluang usaha baru, dengan pemanfaatan limbah batok kelapa yang selama ini hanya dibakar dan terbuang.
Menurut Kamilan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dan penciptaan peluang ekonomi menjadi salah satu sasaran pembangunan kemasyarakatan yang dilaksanakan Pemkot Bontang, guna mendorong terwujudnya masyarakat mandiri dan berdaya saing.
“Pelatihan ini menjadi salah satu upaya mencapai hal tersebut, mengingat industri kerajinan dan sektor ekonomi kreatif terus digencarkan pemerintah berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya Pupuk Kaltim,” ujar Kamilan.
Dirinya menyebut, program yang sejauh ini digagas Pupuk Kaltim memberikan dampak positif terhadap pengembangan UMKM lokal agar lebih berdaya, baik melalui pelatihan keterampilan maupun pendampingan yang secara kontinyu menyasar berbagai peluang baru di Kota Bontang. Hal ini sekaligus membuktikan komitmen dan peran perusahaan dalam mendukung program pemerintah bagi masyarakat, sehingga kemandirian dan kesejahteraan mampu didorong melalui pengembangan potensi ekonomi dari banyaknya peluang yang disasar.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pupuk Kaltim yang terus mendorong peningkatan kapasitas masyarakat, agar geliat UMKM dan pelaku industri kreatif kembali tumbuh di Kota Bontang. Bagi para peserta, kami imbau bisa memanfaatkan pelatihan ini sebagai upaya untuk menciptakan peluang ekonomi dari keterampilan yang dimiliki,” papar Kamilan.
Salah satu peserta pelatihan Bustamin, menyampaikan terima kasih telah difasilitasi pada pelatihan ini, yang dinilai sangat bermanfaat dalam menumbuhkan daya kreatif dan keterampilan masyarakat sekitar perusahaan untuk menciptakan peluang ekonomi baru. Dirinya berharap ada tindak lanjut dukungan Pupuk Kaltim, seperti halnya pembinaan dan pendampingan bagi para peserta agar sektor usaha kerajinan yang nantinya digeluti, bisa tumbuh dan berkembang dengan manfaat yang jauh lebih luas bagi masyarakat Bontang.
“Karena kedepan, kami bercita-cita membentuk sebuah workshop kerajinan di Loktuan untuk membina generasi muda agar lebih produktif, sehingga hasil pelatihan ini memberi manfaat lebih luas guna mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” tutur Bustamin. (*)
Komentar