TERASKATA.COM, BONTANG – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kota Bontang, Kaltim mendapat kritikan dari Dewan setempat.
Kritikan itu datang dari Ketua Komisi III DPRD Kota Bontang, Amir Tosina.
Amir menilai penyaluran BLT tidak merata kepada semua masyarakat. Khususnya pada daerah pesisir.
Hal itu berdasarkan adanya aduan dari masyarakat yang ia terima.
Disebutkan Amir, seperti di Pulau Malahing yang terdapat 100 KK, namun hanya 50 Kepala Keluarga yang menerima bantuan tersebut.
“Begitu pula di pesisir Tihi-Tihi dari total 76 KK, hanya 38 KK yang terima,” ucapnya ditemui awak media, Senin (19/9/2022).
Politisi Gerindra meminta agar hal ini menjadi perhatian pemerintah. Sebab, kata dia, masyarakat di sana masuk dalam kategori berhak menerima.
Penerima BLT di daerah pesisir itu hanya setengah dari jumlah KK yang ada. Padahal, dikatakannya, masyarakat pesisir yang mayoritas nelayan di sana memiliki penghasilan yang rendah.
“Harus didata ulang ini, agar penyaluran tepat sasaran. Supaya penyaluran BLT tepat sasaran. Data itu perlu dievaluasi,” ujarnya. (ADV)
Komentar