DPRD Bontang Sorot Jalan di Bonles, Amir Tosina: Baru Diperbaiki Keropos Lagi

TERASKATA.COM, BONTANG – Kondisi Ruas Jalan Ir Soekarno – Hatta di Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan kembali disorot dewan.

Menurut Amir Tosina, Komisi III DPRD Bontang mengatakan, kondisi jalan tambal sulam itu dianggap tidak memuaskan. Lantaran jalan yang baru diperbaiki itu sudah rusak lagi.

“Hasil pantauan kami Komisi III pekerjaan tambal sulam itu sangat tidak memuaskan. Belum berumur sudah banyak lagi yang keropos berlubang,” ujarnya saat ditemui di ruangannya, Selasa (19/7/2022).

Selain itu, Atos sapaan akrabnya menuturkan, perbaikan Jalan di Bonles tersebut dikerjakan oleh 3 perusahaan yaitu, PT Graha Power Kaltim (GPK), PT Energi Unggul Persada (EUP), dan PT Variya Jaya beton dan sebagian dikerjakan oleh pemerintah kota (Pemkot) dalam hal ini dinas yang bertanggung jawab adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Sampai sekarang belum ada laporan baik dari Dinas PUPR maupun Dinas PUPR terkait progres pengerjaan jalan itu sudah selesai apa belum. Dan ternyata pas kita pantau banyak yang sudah rusak,”

Ia pun menyarankan agar pengawasan pekerjaan ini lebih diperketat. Selain itu, dirinya juga berencana akan memanggil pihak perusahaan dan dinas terkait untuk menanyakan progres perbaikan jalan itu.

“Sembari kita pantau, nanti akan kita jadwalkan rapat dengan mereka untuk memaparkan mana saja jalan yang sudah dikerjakan. Dan mana yang dikerjakan pemerintah,” tandasnya.

Sekedar informasi setidaknya ada 6 titik kondisi jalan di Bonles sudah lama rusak. Perbaikan jalan pun baru dikerjakan pada Februari 2022 lalu, dengan kucuran dana dana dari pusat sebesar Rp 3,6 miliar. Sedangkan perbaikan ruas Jalan M Roem dan Jalan Urip Sumoharjo mendapat suntikan dana dari hasil pokok pikiran DPRD Bontang dengan rincian masing-masing Rp 200 juta. Adapun titik kerusakan yang paling parah berada di dekat jalur Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Selain mendapat suntikan anggaran pemerintah, perbaikan jalan tersebut juga dilakukan oleh 3 perusahaan yang beroperasi di Bontang Lestari. Lantaran aktivitas mereka yang membawa muatan melebihi kapasitas muatan dianggap menjadi penyebab jalan di Bonles rusak parah. (ADV)

Komentar