Faisal Minta Diskop-UKMP Fungsikan Lahan Parkiran Pasar Baru Loktuan untuk Pedagang Ikan

TERASKATA.COM,BONTANG – Polemik relokasi pedagang pasar baru Taman Citra Loktuan masih terus dibahas DPRD Bontang bersama Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Diskop-UKMP) untuk dicarikan solusi.

Dalam rapat yang digelar di sekretariat DPRD Bontang, Senin (25/7/2022) itu, anggota komisi III DPRD Bontang Faisal meminta agar lahan parkir yang ada di pasar baru itu bisa dimanfaatkan untuk lapak pedagang ikan

“Mungkin Diskop-UKMP bisa mengkaji lahan parkir yang diluar itu bisa dibuatkan jadi los ikan,” ujarnya saat rapat bersama komisi II DPRD Bontang dan Diskop-UKMP.

Menurutnya, tak masalah jika lahan parkir itu bisa dimanfaatkan untuk pedagang penjual ikan. Mengingat ukuran lapak yang mereka punya di pasar baru, kata Faisal sangat kecil. Penataanya pun tidak seragam sejenis dengan penjual ikan lainnya.

“Kasian juga itu pedagang ikan kalau lapaknya kecil apalagi penataannya tidak lurus memanjang sejenis sesama pedagang ikan lainnya. Jadi menyulitkan pembeli,” timpalnya.

Selain itu, sembari menyiapkan anggaran untuk pembuatan lapak baru di lahan parkir itu, Faisal menuturkan akan lebih dulu melakukan upaya persuasif kepada seluruh pedagang khusunya penjual ikan, agar sementara waktu mereka pindah di lapak baru yang telah disediakan.

“Soal anggaran saya siap fasilitasi. Nanti akan saya sampaikan untuk dibahas bersama dalam rapat Bandan Anggaran (Banggar),” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Diskop-UKMP Kamilan menjelaskan, soal ukuran lapak di pasar baru tersebut mengikuti prototipe dari pusat dan tidak dapat diubah-ubah lagi. Sehingga, mau tidak mau pedagang harus menempati lapak tersebut.

“Kalau tipe kayak gitu sudah jadi prototipe pusat, nggak mungkin kita mau ubah, karena sudah jadi apalagi dari duit APBN. Kalau mau di akomodir maunya pedagang ya tidak bisa hanya tinggal kita melakukan upaya persuasif lebih aktif lagi,” bebernya.

Selain itu, Kamilan menjelaskan soal susunan lapak tidak dibuat memanjang untuk menghindari limbah air ikan agar tidak membanjiri seluruh lantai. Ia pun menuturkan jika pedagang masih bersikeras untuk pertahan di lapak lama. Maka lapak baru tersebut akan diberikan ke pada pedagang lain yang bersedia menempati lapak tersebut.

“Kalau semua rata memanjang penjual ikan semua. Kayak apa sudah itu air limbahnya pasti banjir semua. Jadi modelnya ya sudah seperti tidak bisa di apa-apain lagi. Sekarang kami lakukan upaya persuasif kami kasih surat peringatan tiga kali selama 3 Minggu ini, kalau mereka tidak mau nempatin,ya kami kasih ke orang lain banyak yang mau, tandasnya. (ADV)

Komentar